Alam memiliki kekuatan yang sangat besar. Kekuatan yang bahkan sekuat apa pun manusia, secanggih apa pun alat yang digunakan manusia, tetap tidak bisa membendungnya. Alam seperti punya caranya sendiri untuk marah, dan meluapkan semuanya kepada manusia.
Setengah tahun belakangan banyak sekali fenomena alam yang terjadi di bumi. Sebagian besar menimbulkan kekacauan. Menimbulkan korban dan merusak segalanya. Sebagian merupakan bencana yang tak bisa diduga, dan yang lainnya adalah dampak dari perbuatan manusia sendiei. Ingin tahu seperti apa fenomena-fenomena besar itu? Mari kita simak bersama-sama.
Salah satu kejadian alam paling besar hingga pertengahan tahun 2015 adalah gempa di Nepal. Negara kecil ini harus merasakan gempa dengan kekuatan 7,8 Skala Richter. Sontak negara kecil ini porak-poranda. Hampir semua bangunan yang ada di negara ini runtuh, termasuk Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO berypa Alun-Alun Kathmandu Burbar.
Menurut ahli, yang mengakibatkan gempa ini parah di Nepal adalah struktur bangunan warga Nepal. Bangunan di Nepal biasanya dibangun dengan struktur yang biasa. Tidak seperti di negara lain yang menggunakan sistem anti gempa. Akibat kejadian ini pemerintah Nepal menyatakan darurat dan menginginkan bantuan dunia. Gempa ini pun mengguncang Nepal beberapa kali dalam beberapa minggu.
Musim hujan di China, sama artinya musim banjir. Hampir setiap tahun banjir selalu terjadi di China, terutama saat curah hujan tinggi dan dibarengi angin besar dari arah lautan. Hal ini mengakibatkan banjir yang melupa dan memenuhi hampir setiap jalan hingga rumah-rumah warga.
Amerika Serikat sedang dilanda bencana banjir yang cukup parah seminggu terakhir ini (25/5). Tercatat ada dua negara bagian yaitu Texas dan Oklahoma mengalami dampak yang cukup parah. Hampir seluruh wilayah di dua negara bagian itu mengalami banjir akibat topan yang berasal dari arah lautan.
India mengalami kejadian alam mematikan akhir Mei 2015. Kejadian itu berupa gelombang panas yang melanda provinsi Andhra Pradesh. Akibatnya ada sekitar seratus orang lebih mengalami kematian. Sebagian besar adalah orang tua dan anak-anak. Mereka mengalami dehidrasi yang sangat parah hingga hipertermia yang membuat otak dan organ vital mengalami gangguan dan berhenti bekerja.
Kejadian terakhir ini mungkin tidak mengakibatkan kematian atau kengerian secara massal. Namun termasuk hal yang membuat beberapa orang terguncang. Pasalnya suara ini dianggap pertanda akan berakhirnya dunia ini. Beberapa orang yang mengabadikan momen suara ini juga mengatakan jika suara yang keluar dari langit mirip suara terompet.
Beberapa ilmuwan menjelaskan jika suara itu mungkin berasal dari kejadian alam lain seperti gempa atau gesekan komet di atmosfer. Namun orang-orang terlanjur menganggap jika hal itu mirip seruling sangkakala. Seruling yang menandakan nasib bumi akan segera berakhir. Bersama seluruh manusia dan makhluk di dalamnya.
Sekelumit kejadian di atas menunjukkan jika alam sangat hebat. Tugas kita bukan untuk takut, tapi untuk bersyukur dan menghargai alam dengan lebih baik. Tidak merusaknya, atau malah melawannya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…