Inspirasi

Kenali Sosok Pria yang Berjasa Besar Pada Tik Tok Hingga Bikin Ribut di Indonesia

Heboh kasus penutupan Tiktok oleh Pemerintah terus menuai Pro dan Kontra di tengah-tengah masyarakat. Bagi mereka yang tidak setuju, aplikasi berbasis video pendek tersebut dinilai tidak membawa manfaat bagi generasi muda. Di sisi lain, para pendukungnya menganggap Tik Tok membunuh kreativitas anak muda.

Di tengah hingar bingar kasus Tik Tok di Indonesia, terselip sebuah nama yang sangat berjasa hingga membuat aplikasi itu populer di tanah air. Pria Tionghoa bernama Zhang Yiming itu, dikenal sebagai pendiri ByteDance yang menjadi induk perusahaan Tik Tok. Kejeniusannya dalam membuat ide hingga menjadi sebuah program yang menimbulkan kontroversi di Indonesia, sangat menarik untuk ditelusuri.

Sosok jenius yang membuat Tik Tok digilai

Sukses buat aplikasi yang viral [sumber gambar]
Zhang Yiming sendiri adalah seorang lulusan Nankai University jurusan software engineer. Sebelum mendirikan ByteDance, ia sempat bergabung dengan Kuxun yang merupakan mesin pencari khusus penerbangan dan hotel. Inspirasinya datang pada 2008. Di mana pada saat itu, Zhang Yiming pernah membantu sebuah situs lokal bernama Hainei.com. Dari sanalah awal mula perjalanan ByteDance dan Tik Tok dimulai.

Awal mula kemunculan Tik Tok

Sukses dirikan bisnis [sumber gambar]
Setelah resmi mendirikan ByteDance pada 2012, perusahaan itu kemudian mulai merancang produk entertain dalam bentuk hiburan berbasis video. Hingga akhirnya, muncullah Tik Tok, Xigua Video, Video Video, dan musical.ly. Keempatnya merupakan layanan bisnis yang mendukung visi ByteDance “membangun dunia bagi kreator dan konten.” Di pasar lokal Tiongkok, Tik Tok dikenal sebagai Douyin.

Miliki perusahaan besar dengan aset miliaran dollar

Tik Tok tumbuh menjadi bisnis yang besar [sumber gambar]
Dilansir dari tirto.id, pengguna aktif Tik Tok kini telah menembus 150 juta di seluruh dunia. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara penyumbang terbesar. Menilik informasi resmi di Play Store, Tik Tok dirilis oleh ByteMod yang merupakan bagian dari ByteDance. Anak perusahaan tersebut berdiri pada Juli 2016 dan berlokasi di Singapura. Selain Tik Tok, ByteMod juga merilis aplikasi serupa yang bernama Vigo Lite. Menurut Forbes, ByteDance milik Zhang Yiming ditaksir memiliki nilai valuasi sebesar $11 miliar.

Geluti bisnis aplikasi baca berita

Miliki bisnis lain selain Tik Tok [sumber gambar]
Tak hanya membuat aplikasi berbasis video seperti Tik Tok dan sebangsanya, Zhang Yiming juga mengembangkan bisnis news aggregator berbasis machine learning dan artificial intelligence bernama Toutiao. Kedua teknologi tersebut, membuatnya menjadi aplikasi yang cukup berpengaruh di Tiongkok karena bisa menyesuaikan berita sesuai personalisasi pengguna. Menurut Forbes, Toutiao digunakan 80 juta pengguna aktif tiap hari, dengan tingkat rerata pembacaan mencapai angka 76 menit tiap hari.

Hadapi gugatan hukum di mana-mana

Aplikasi buatan perusahaannya menuai protes [sumber gambar]
Selain tersandung kasus di Indonesia, kerajaan bisnis Zhang Yiming itu juga bermasalah di negara lain. Di antaranya adalah kasus dengan CEO Tencent, Ma Huateng. ByteDance dinilai melakukan tindakan plagiat melalui aplikasi Tik Tok yang meniru Weishi, platform video milik Tencent. Karen Zhang yang juga seorang Jurnalis South China Morning Post, menilai Tik Tok bermasalah dalam hal privasi. Senada dengan dirinya, Eric Fan Kinman yang merupakan Konsul Hong Kong Information Technology Federation, memberikan pandangan serupa.

Saya pikir apa yang dilakukan Tik Tok buruk untuk melindungi privasi penggunanya dibandingkan aplikasi lainnya,” ujarnya yang dikutip dari tirto.id

Meski aplikasi buatannya banyak dinilai negatif, kehebatan seorang Zhan Yiming dalam merintis Tik Tok bisa dijadikan contoh positif. Terbukti, nilai perusahaan yang berjumlah miliaran dollar dan pengguna aktif diseluruh dunia, menjadi salah satu bentuk kesuksesan dirinya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

1 day ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

6 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

1 week ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago