Trending

5 Fakta Qassem Soleimani dan Kematiannya yang Disebut Bakal Picu PD III Antara AS dan Iran

Anggapan dunia akan diguncang oleh Perang Dunia III sempat jadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia. Tagar #WWIIl dan #worldwar3 pun sempat naik, seiring terjadinya gesekan antara AS dan Iran akibat kematian Jenderal Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani.

Bahkan, tagar #IranUsa terlihat menjadi trending topic yang baru untuk menggambarkan suasana runyam tersebut. Bagi Iran, Soleimani dianggap sebagai sosok petinggi militer yang berpengaruh di negeri Para Mullah tersebut. Namun di sisi lain, ia dilihat sebagai ancaman bagi AS di Timur Tengah. Untuk lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini.

Jenderal top Iran yang merupakan pemimpin pasukan elit Garda Revolusi

Jenderal Qassem Soleiman bersama para petinggi militer Iran [sumber gambar]
Karir militer Soleimani berawal saat keruntuhan rezim Reza Pahlevi saat Revolusi Islam terjadi di tahun 1979. Perang Irak-Iran (1980-1988) menjadi tugas pertamanya dan ditunjuk sebagai komandan. Dari sana, Soleimani membangun karir militernya hingga dirinya diangkat sebagai Jenderal Pasukan Garda Revolusi Iran (Al-Quds).

Dikenal dekat dengan pemimpin Iran dan ahli strategi intelijen militer

Bersama pasukan dari unit Quds dalam sebuah operasi [sumber gambar]
Penunjukan Soleimani sebagai Jenderal Pasukan Garda Revolusi Iran, tak lepas dari kepiawaiannya di bidang intelijen. Hal ini didukung oleh tugasnya yang bekerja di luar Iran demi kepentingan negara tersebut. Selain menjadi orang kepercayaan Ayatollah Ali Khamenei, Jenderal kelahiran 11 Maret 1957 itu juga berada di belakang Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dengan membantunya mencegah pemberontakan militan FSA dan ISIS.

Sepak terjang Soleimani yang membuat AS semakin khawatir

Jenderal Qassem Soleimani dalam sebuah kesempatan [sumber gambar]
Dominasi Soleimani bagi dunia intelijen Iran, sempat membuat AS khawatir. Dilansir dari Huffpost.com (01/03/2020), organisasi yang dipimpinnya itu dianggap melakukan operasi rahasia asing tingkat tinggi di Timur Tengah dan melatih milisi Syiah di Irak. Alhasil, pemerintahan Donald Trump melabeli Garda Revolusi dan Soleimani sebagai teroris.

Dikabarkan meninggal dunia setelah kediamannya dihantam rudal AS

Hingga pada 3 Januari 2020 lalu, Soleimani dikabarkan meninggal dunia usai gedung militer tempatnya berada di hantam rudal AS. Bukan tanpa alasan, pemerintahan Donald Trump dan Pentagon menganggap bawah Jenderal top Iran itu akan merencanakan serangan terhadap diplomat AS dan sekutunya di Irak. Kematian Soleimani pun membuat hubungan kedua negara memanas.

Sosok perwira militer yang mengawali karirnya sebagai tukang bangunan

Dikenang sebagai perwira militer yang berpengaruh, Soleimani datang dari latar belakang keluarga miskin di Provinsi Kerman, Iran. Untuk membantu perekonomian, ia sempat menghabiskan waktunya bekerja sebagai tukang bangunan, hingga kemudian bergabung dengan Pasukan Garda Revolusi, seperti yang dilansir dari Aljazeera.com (3/01/2020).

BACA JUGA: Menilik Fakta Garda Revolusi Iran yang Mengancam Akan Lenyapkan AS, Israel, dan Arab Saudi

Buntut dari kematian Qassem Soleimani dalam statusnya sebagai Jenderal Garda Revolusi Iran, pemerintah setempat mengibarkan bendera merah di Masjid Jamkaran sebagai simbol balas dendam terhadap AS. Hal inilah yang kemudian memunculkan spekulasi dan anggapan bahwa kedua negara ini akan memicu konflik dan memulai Perang Dunia III.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

7 days ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

1 week ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

2 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

2 weeks ago

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

2 weeks ago

Kasus Pelecehan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Pelaku Anak Anggota TNI

Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…

3 weeks ago