Bersaing untuk memperoleh suara rakyat dalam dunia politik dengan cara kreatif, tentu bukanlah hal yang baru. Terutama di era yang serba digital seperti saat ini. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Evi Apita Maya, Calon Anggota DPP Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan cara mengedit foto wajah pada Alat Peraga Kampanye (APK) miliknya. Namun, hal tersebut justru menjadi masalah dan digugat secara hukum oleh lawan politiknya.
Dilansir dari nasional.kompas.com, ia digugat oleh Calon anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat ( NTB) Farouk Muhammad, karena Evi menurutnya telah melakukan manipulasi dengan mengedit foto pencalonan di luar batas wajar. Dalam APK, tampak wanita yang menjadi lawannya dalam pencalonan itu terlihat cantik dan anggun. Alhasil, permasalahan ini pun naik hingga ke meja Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Bikin “Kumuh”, Inilah Fenomena “Sampah” Visual di Ruang Publik Saat Tahun Politik di RI
Menggunakan aplikasi yang bisa mempercantik wajah demi meraih popularitas, mungkin bukanlah hal yang baru di ranah politik. Tentu saja, berlomba-lomba tampil bagus secara visual merupakan salah salah strategi agar tampak berwibawa di mata masyarakat. Meski hal tersebut hanya sebatas mengedit wajah agar terlihat kinclong. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…