Ilustrasi Dalang Wayang Kulit [image source]
Wayang kulit merupakan budaya khas Indonesia yang hingga saat ini masih dikenal luas. Bukan hanya di Indonesia, bahkan mancanegara. Tak sedikit warga asing jauh-jauh datang dari negeri asalnya hanya untuk belajar seni kebudayaan warisan leluhur ini. Namun, keunikan dan kekayaan tradisi wayang kerap dilupakan oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Hingga terjadi sengketa beberapa tahun lalu, di mana kesenian wayang diakui oleh negeri seberang sebagai budaya mereka. Saat itulah masyarakat Indonesia baru kebakaran jenggot. Saat ini, wayang memang mulai kembali dilestarikan.
Peranan dalang sebagai sutradara dari pertunjukan wayang sama sekali tak tergantikan alias sangat penting. Walaupun begitu, kadang banyak yang memandang sebelah mata. Padahal untuk memegang kendali atas cerita pewayangan tak semudah yang dibayangkan. Lebih jauh soal dalang, berikut beberapa fakta tentang profesi unik yang tak ada di belahan dunia lain tersebut.
Dalang berasal dari kata Dahyang, yang berarti juru penyembuh beragam penyakit. Sedangkan dalam “Jarwo Dhosok” diartikan sebagai Ngudal Piwulang. Kata ini diartikan sebagai pemberi ilmu, seperti ketika dalang memberikan cerita-cerita yang memiliki banyak nilai kepada penonton.
Seorang anak yang tumbuh di lingkungan keluarga dalang biasanya akan mewarisi ilmu tersebut tanpa perlu belajar secara formal. Misalnya saja, seorang anak yang melihat ayahnya memainkan boneka wayang lambat laun akan menguasai kemampuan tersebut. Itu perupakan proses pembelajaran alami.
Semakin majunya dunia pendidikan saat ini, rupanya makin bervariasi pula ilmu yang ditawarkan oleh pendidikan formal. Di Indonesia saat ini, tak sedikit sekolah sekelas SMU yang mengajarkan ilmu untuk menjadi dalang. Bahkan, tingkat pendidikan tinggi pun ada yang secara khusus mengajarkan ilmu tersebut.
Adalah wayang Gandrung, budaya asal tradisi yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu alur cerita yang bukan berdasarkan cerita dari dalang, melainkan wangsit. Peran dalang dalam proses pementasan merambah pada aspek aktualisasi wayang gandrung baik fisik maupun psikis.
Seorang wanita asal Australia bernama Helen Pausacker ini mempelajari dunia wayang lebih dari 40 tahun lamanya. Berasal dari rasa suka, Helen memutuskan untuk mendalami ilmu tradisi yang ia cintai itu. Hingga akhirnya ia berhasil menjadi dalang profesional. Banyak cerita yang sudah ia bawakan, mulai dari Mahabarata hingga Ramayana.
Wayang merupakan salah satu budaya Indonesia yang masih populer hingga kini. Adanya sekolah khusus mencetak generasi dalang berkualitas juga membuat seni satu ini makin terpandang. Semoga pendidikan dalang bukan menjadi satu-satunya seni yang menarik minat dunia pendidikan untuk diangkat menjadi pendidikan formal.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…