Categories: Trending

5 Fakta Jiwasraya, BUMN yang Bikin Warga Korsel Banjir Air Mata Karena Jadi Korbannya

Kisruh soal BUMN tampaknya tak hanya dialami oleh PT. Garuda Indonesia saja, yang saat ini tengah menjadi sorotan atas kasus penyelundupan yang melibatkan mantan Dirutnya. Hal serupa juga terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero), yang dinilai telah merugikan nasabahnya yang berasal dari Korea Selatan.

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, salah satu korbannya adalah Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun, di mana uangnya sebesar Rp 8 miliar masih tertahan di Jiwasraya. Tak hanya dirinya, sejumlah warga negara Korsel lainnya juga harus menanggung kerugian yang sama. Seperti apa sepak terjang Jiwasraya? Simak ulasannya berikut ini.

Asuransi pertama di RI yang dulu dimiliki oleh Belanda

Kantor NILLMIJ van 1859 yang jadi perusahaan asuransi pertama di Indonesia [sumber gambar]
Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang pertama ada di tanah Indonesia (saat itu Hindia Belanda), Jiwasraya berawal dari NILLMIJ (Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij) van 1859, pada tanggal 31 Desember 1859 dengan Akte Notaris William Hendry Herklots Nomor 185.

Beralih kepemilikan dan menjadi perusahaan nasional milik RI

Diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan kemudian sempat berganti-ganti nama [sumber gambar]
Seiring berjalannya waktu, NILLMIJ van 1859 kemudian dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958. Setelah proses tersebut dijalankan pada tanggal 17 Desember 196, nama perusahaan pun diubah menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera.

Sempat digabung dengan 9 perusahaan milik Belanda lainnya

Seorang pejalan kaki tampak melintasi kantor Jiwasraya [sumber gambar]
Hingga kemudian, pemerintah juga melakukan merger (menggabungkan) sebanyak 9 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda, dan mengubah namanya menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera. Hal ini terjadi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 214 tahun 1961, tanggal 1 Januari 1961, yang dikutip dari Jiwasraya.co.id. Pada tahun 2003, perusahaan berubah nama dan ditetapkan menjadi PT Asuransi Jiwasraya (persero).

Terjerat kasus gagal bayar polis yang merugikan nasabahnya

Perjalanan panjang Jiwasraya sebagai bisnis Asuransi yang dipercaya selama puluhan tahun, harus menghadapi tantangan berupa gagal bayar polis kepada para nasabahnya. Selain merugikan para nasabahnya, citra perusahaan pun bisa tercoreng lantaran banyak dari pemegang polis merupakan warga negara asing yang sejatinya menaruh kepercayaan kepada Jiwasraya.

Curhat warga Korea Selatan yang menjadi korban Asuransi Jiwasraya

Buntut dari kasus yang ada, salah satu warga negara Korea Selatan bernama Kim Ki Pong bahkan sampai menangis dan ingin agar uangnya bisa segera dikembalikan, saat mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR RI. Bahkan, Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun yang juga menjadi nasabah Jiwasraya ikut mengeluarkan uneg-unegnya. “Jiwasraya ini diawasi oleh OJK kan. Harusnya begitu ada tanda-tanda tidak beres kasih warning kek, apa kek tapi sampai kejadian ini diam. Berarti harusnya OJK bubar aja. Ngapain OJK,” kata Lee yang dikutip dari CNCBIndonesia.com.

BACA JUGA: Viral, Seorang Dokter Menolak Pasien karena Menggunakan BPJS Alasannya Takut Haram

Tak selamanya perusahaan yang berlabel milik negara atau BUMN aman dari yang namanya kerugian. Salah satunya seperti Jiwasraya di atas. Kasus gagal bayar polis yang timbul, justru malah membuat citranya semakin buruk karena nasabahnya juga berasal dari luar negeri seperti Korea Selatan, Malaysia, hingga Belanda.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago