Inspirasi

Anwar Usman, Mantan Guru Honorer yang Jadi Ketua MK dan Tangani Sengketa Pilpres 2019

Nasib orang di masa depan memang tidak ada yang bisa diprediksi secara pasti. Dari yang dulunya merintis karir mulai dari bawah, kini mendulang sukses sebagai orang besar yang disegani oleh masyarakat. Hal inilah yang kini digenggam oleh Anwar Usman. Dilansir dari nasional.kompas.com, pria kelahiran 31 Desember 1956 ini merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi pada saat ini.

Sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, ia bakal memimpin Perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019. Sebelum sukses di bidang hukum, Anwar ternyata mengawali karirnya sebagai guru honorer di Sekolah Dasar (SD). Seperti apa perjuangannya hingga meraih sukses? Simak ulasan berikut.

Sosok perantau yang mengawali karir sebagai guru honorer Sekolah Dasar

Mantan guru honorer yang sukses menjadi Ketua MK [sumber gambar]
Setelah menamatkan Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga tahun 1975, Anwar yang memang dikenal sebagai pribadi yang mandiri sejak kecil memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Karir pertamanya dimulai sebagai guru honorer di Sekolah Dasar Kalibaru, Jakarta, pada 1976. Dilansir dari viva.co.id, Kemudian ia meneruskan S1 Hukum-nya di Universitas Islam Jakarta, lulus pada 1984 dan diangkat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mencintai dunia teater dan sempat berakting di sebuah film

Sempat aktif di dunia teater saat masih berkuliah [sumber gambar]
Anwar yang ternyata mencintai dunia seni di bidang teater, tercatat merupakan sosok mahasiswa yang aktif semasa duduk di bangku kuliah. Oleh sebab itu, dirinya sempat diajak untuk beradu akting dalam sebuah film. Setelah resmi diangkat menjadi seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebagai guru agama Islam di SDN Kebon Jeruk, ia meneruskan profesi sebagai tenaga pendidik tersebut hingga tahun 1985. Laman viva.co.id menuliskan, ia kemudian beralih profesi menjadi calon hakim di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat di tahun yang sama.

Beralih profesi menjadi hakim yang menjadi titik awal kesuksesannya

Beralih profesi di bidang hukum sebagai hakim yang menjadi jalan kesuksesannya [sumber gambar]
Pada profesi hakim inilah karirnya secara perlahan mulai menanjak. Mulai diangkat menjadi hakim di Pengadilan Negeri Atambua, tahun 1989, Hakim Agung 1997-2003, dan berlanjut enggan pengangkatan menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung, tahun 2003-2006. Kemudian pada 2011, Anwar berhasil menjabat sebagai hakim konstitusi hingga posisi sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi pada 12 Januari 2015 sampai 2017.

Terpilih sebagai Ketua MK

Anwar Usman berhasil terpilih menjadi Ketua MK [sumber gambar]
Hingga pada 2018, Usman berhasil terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2018-2020. Sebagai pemimpin tertinggi MK, pria kelahiran Bima, NTB, 31 Desember 1956 tersebut bakal menjadi saksi atas kasus sengketa Pilpres 2019 antara kubu TKN di pihak Jokowi dan BPN yang mendukung Prabowo. Di dalam kasus tersebut, Usman juga mengepalai delapan orang hakim MK lainnya.

BACA JUGA: Bikin Koruptor Bunuh Diri, Inilah Kisah Hakim Sangar Indonesia yang Kini Telah Pensiun

Sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, sosok Anwar Usman menjadi pemimpin sidang sengketa Pilpres 2019 antara kubu TKN Jokowi dan BPN Prabowo. Sebagai pengendali jalannya persidangan, dirinya bekerja secara profesional, tidak tunduk, tidak takut, dan tidak dapat diintervensi oleh siapapun. Sebuah ketegasan dan keteguhan yang bisa menjadi teladan bagi siapa pun. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

2 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

3 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago