Seperti mendapatkan pelajaran yang berharga dari peristiwa Haringga Sirila, agaknya kini gaung orang menyebarkan virus perdamaian antar suporter terus saja bertambah jumlahnya. Mulai dari ranah diskusi, lewat sosial media, sampai stasiun Tivi telah dimasuki para insan bola tanah air untuk menaburkan hal positif tersebut. Bahkan ada beberapa pencinta bola juga yang melakukan aksi langsung turun ke jalan untuk mengkampanyekan perdamaian.
Seperti salah contohnya adalah Eko Permadi, pria yang berprofesi sebagai satpam ini menyuarakan perdamaian lewat aksi ‘peluk aku’ di jalanan. Aksi mulia ini merupakan perwujudan dari sikapnya yang mengutuk sedalam-dalamnya sebuah kekerasan suporter di jagad sepak bola Indonesia. Dan berikut kisah mulia satpam dalam menyebarkan sebuah virus perdamaian.
Berbicara mengenai Eko Permadi, tentunya ia bukanlah nama yang familiar di telinga kita semua. Namun, aksinya yang melakukan ajakan perdamaian beberapa waktu lalu amatlah patut dicontoh. Di tengah suasana duka dan banyak provokator mengambil kesempatan, pria yang berprofesi sebagai satpam ini rela turun ke jalan untuk melakukan praktik kemanusiaan. Dilansir laman CNN, Eko menyebarkan virus perdamaian dengan cara membuat aksi berupa free hug (peluk aku). Dalam aksinya yang diviralkan di akun Instagram @Eko_Satpam, ia juga memegang sebuah kertas bertuliskan: “Aing Persib, Gue Persija, Kita Indonesia. Peluk Aku Jika Setuju”. Untuk melihat bagaimana aksinya lihat video di atas sono.
Apa yang dilakukan Eko ini adalah sedikit bukti jika banyak kalangan suporter menentang perbuatan yang beberapa waktu lalu menimpa Haringga. Kalau hal semacam ini terus digalakan datangnya persatuan dan khususnya perdamaian akan mudah terjadi. Hal-hal macam inilah yang akhirnya nanti membuat stadion aman, nyaman, dan dapat menciptakan sebuah kegembiraan.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…