Olahraga

Eko Permadi, Satpam Bandung yang Tumpas Pertikaian Suporter Indonesia

Seperti mendapatkan pelajaran yang berharga dari peristiwa Haringga Sirila, agaknya kini gaung orang menyebarkan virus perdamaian antar suporter terus saja bertambah jumlahnya. Mulai dari ranah diskusi, lewat sosial media, sampai stasiun Tivi telah dimasuki para insan bola tanah air untuk menaburkan hal positif tersebut. Bahkan ada beberapa pencinta bola juga yang melakukan aksi langsung turun ke jalan untuk mengkampanyekan perdamaian.

Seperti salah contohnya adalah Eko Permadi, pria yang berprofesi sebagai satpam ini menyuarakan perdamaian lewat aksi ‘peluk aku’ di jalanan. Aksi mulia ini merupakan perwujudan dari sikapnya yang mengutuk sedalam-dalamnya sebuah kekerasan suporter di jagad sepak bola Indonesia. Dan berikut kisah mulia satpam dalam menyebarkan sebuah virus perdamaian.

Free Hug dijadikannya sebagai kampanye menyebarkan perdamaian

Berbicara mengenai Eko Permadi, tentunya ia bukanlah nama yang familiar di telinga kita semua. Namun, aksinya yang melakukan ajakan perdamaian beberapa waktu lalu amatlah patut dicontoh. Di tengah suasana duka dan banyak provokator mengambil kesempatan, pria yang berprofesi sebagai satpam ini rela turun ke jalan untuk melakukan praktik kemanusiaan. Dilansir laman CNN, Eko menyebarkan virus perdamaian dengan cara membuat aksi berupa free hug (peluk aku). Dalam aksinya yang diviralkan di akun Instagram @Eko_Satpam, ia juga memegang sebuah kertas bertuliskan: “Aing Persib, Gue Persija, Kita Indonesia. Peluk Aku Jika Setuju”. Untuk melihat bagaimana aksinya lihat video di atas sono.

Dicaci di Instagram tapi mendapatkan sambutan bagus di Masyarakat

Aksi Eko [Sumber Gambar]
“Lidah tak bertulang, tapi lebih tajam dari pedang” agaknya menjadi pepatah yang kerap menimpa pria 33 tahun ini. Meski sebenarnya aksinya ini mulia, namun ia kerap mendapatkan hal buruk di kolom-kolom komentar akun sosial medianya. Dilansir laman Republika, pria yang juga pandai stand up comedy acap kali mendapatkan hujatan. Sebuah perilaku yang sebenarnya bisa menumbuh kembangkan sebuah bibit peperangan di dunia nyata. Kendati penuh rintangan, namun menurut Eko juga banyak masyarakat yang menyambutnya dengan baik dengan beberapa kali berpartisipasi dengan aksinya. Bahkan beberapa ada mulai ikut gerakannya.

Ini bukanlah aksi mulia pertama yang dilakukan Eko Permadi

kampanye damai antar suporter [Sumber Gambar]
Jika, melihat sejarahnya ke belakang aksi Eko ini bukanlah kali pertama yang dirinya lakukan. Sebelumnya ketika kematian Rangga suporter Persib akan hal yang sama, pria berperawakan tinggi ini juga menyebarkan virus perdamaian. Alasan Eko Permadi sendiri dalam melakukan hal tersebut bisa dibilang mulia. Dilansir laman AyoBandung.com, ia mengaku jika hal ini dilakukannya bukan untuk mencari perhatian masyarakat tapi atas dasar kemanusiaan. Kalau banyak orang menirukan apa yang dilakukan oleh Eko pastinya perubahan dalam dunia suporter akan lebih cepat terjadi.

Aksinya akan dilakukan terus sampai sepak bola Indonesia damai

Eko dan kawan-kawan [Sumber Gambar]
Usut punya usut, aksi pria pemilik akun Instragram @Eko_Satpam ini ternyata tidak hanya dilakukan di Bandung saja. Melansir laman Liputan6, Eko juga menyebarkan virus positif ini ke sejumlah klub Jawa Timur yang memiliki rivalitas. Seperti ketika ia datang ke Surabaya dengan menggunakan baju Arema dan begitu juga sebaliknya. Sambil membawa sebuah kertas memiliki pesan perdamaian pria 33 tahun ini selalu menggelar aksi free hug untuk mempresentasikan persatuan. Bagaimana nih sobat, ada yang ingin melakukan hal semacam itu atau tidak nih? Kalau aku sih mau, agar fans bola bisa rukun.

Apa yang dilakukan Eko ini adalah sedikit bukti jika banyak kalangan suporter menentang perbuatan yang beberapa waktu lalu menimpa Haringga. Kalau hal semacam ini terus digalakan datangnya persatuan dan khususnya perdamaian akan mudah terjadi. Hal-hal macam inilah yang akhirnya nanti membuat stadion aman, nyaman, dan dapat menciptakan sebuah kegembiraan.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

17 hours ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

3 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

5 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago