Tips

Video Kekerasan Suporter Sliweran di Media Sosial, Stop untuk Menyebarkannya!

Akhir-akhir ini, dunia persepakbolaan Indonesia sedang dirundung duka. Salah satu Jakmania bernama Haringga Sirla meregang nyawa karena dianiaya oleh pendukung Tim Sepak Bola asal Bandung. Bahkan, video kekerasannya pun sampai saat ini sliweran di media sosial sehingga bisa ditonton oleh semua orang.

Nah, video yang bisa dilihat oleh beragam usia inilah membuat kekhawatiran hampir semua orang. Ditakutkan bisa mempengaruhi pikiran terutama anak-anak dan remaja yang masih sangat labil. Contoh pengaruhnya seperti di bawah ini Sahabat Boombastis.

Bisa menimbulkan efek katarsis

Video yang berisi tentang kekerasan, bisa membuat dampak buruk bagi penontonnya Sahabat Boombastis. Salah satunya adalah dapat memunculkan efek katarsis pada diri. Hal ini telah disebutkan oleh Masayu S. Hanim, R. Muchtar, Rochmawati, dan Indra Astuti selaku peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Menimbulkan efek katarsis [Sumber Gambar]
Bagi yang belum tahu, katarsis merupakan pelepasan emosi tapi tidak dapat disalurkan ke dunia nyata. Sehingga mereka yang menonton video kekerasan biasanya menyalurkan dengan cara lain. Misalnya saja ketakutan pada hal-hal yang remeh seperti tidak berani keluar rumah atau dengan kegelapan. Kalau ini tidak segera ditangani, maka orang tersebut akan tumbuh menjadi lebih penakut atau mudah cemas. Pada umumnya, ini terjadi pada anak-anak yang usianya masih di bawah umur.

Akan banyak orang yang meniru adegan kekerasan tersebut

Tak hanya menjadi penakut, efek dari menonton video kekerasan ada yang lebih menyeramkan lagi lho. Adalah peniruan dari adegan tersebut. Ya, bagi seusia anak-anak dan remaja, hal ini sering kali terjadi Sahabat Boombastis.

Banyak yang meniru adegan kekerasan [Sumber Gambar]
Dilansir dari lipi.go.id, hal ini dapat terjadi lantaran anak-anak dan remaja masih belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi kehidupan mereka. Jika menurut pandangan mereka video ini sangat menarik, maka bisa saja adegan kekerasan tersebut langsung dipraktekkan. Mereka tak akan peduli apa dampaknya kalau tidak ada yang menjelaskan dari awal.

Rasa empati seseorang menipis dari sebelumnya

Siapa sangka, kalau menyebarkan dan juga menonton video berisi kekerasan dapat mengakibatkan orang menjadi lebih acuh. Menurut Vera Itibiliana, selaku Psikolog Universitas Indonesia, rasa empati yang berkurang dapat terjadi karena orang telah terbiasa menonton atau membagikan video kekerasan tersebut.

Cuek ketika ada kejahatan di sekitar [Sumber Gambar]
Ya seperti halnya kalau kita sudah terpapar berita penjambretan dan semacamnya setiap hari, maka kejadian tersebut telah dianggap biasa dan bukan sesuatu yang mengagetkan lagi. Kalau sudah begini, siapa yang akan peduli? Bayangkan, jika semua orang di Indonesia berubah menjadi cuek atau tidak peka terhadap kondisi sekitar, kejahatan dapat terjadi berulang kali tanpa ada yang melindungi.

Dapat memunculkan permusuhan panjang

Dampak terakhir yang diakibatkan penyebaran video dari penganiayaan Haringga yaitu bisa menimbulkan permusuhan panjang. Efek ini kemungkinan besar bisa terjadi karena video tersebut akan terus mengingatkan peristiwa tersebut bagi penontonnya. Hal ini biasanya akan sangat dirasakan oleh suporter Persija dan juga Persib.

Menimbulkan permusuhan panjang [Sumber Gambar]
Apalagi jika tayangan tersebut diputar dan disebarkan di seluruh media sosial tanpa henti, maka secara tidak langsung akan menimbulkan kebencian dalam diri yang pastinya susah untuk dihilangkan. Bahayanya lagi, dendam tersebut akan mendarahdaging sampai ke anak cucu yang tidak bisa putus mata rantainya. Duh.. jangan sampai deh ini terjadi.

Memang sih sebenarnya kita hanya ingin menyebarkan info untuk semua orang. Namun perlu kita ingat nih kalau sebenarnya pemikiran orang yang menerima tayangan tersebut berbeda-beda. Ada yang biasa saja, tapi banyak juga merespon dengan ketakutan atau bahkan malah ingin menirunya. Ingat, media sosial bisa diakses oleh semua usia dengan pandangan yang berbeda pula. Sehingga, yuk jangan sebarkan video kekerasan tersebut kepada siapapun. Kalau kalian mendapatkannya, langsung hapus dan biarkan video kekerasan itu berhenti di kamu.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

2 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago