Categories: Tips

Tak Mau Dijajah Bule Asing, Chandra Polisikan Perusak Drone Miliknya

Kedatangan tamu dari manca negara memang sering dianggap sebagai ‘angin segar’ dalam dunia pariwisata. Kurang lebih, masih banyak anggapan bahwa tamu dari luar negeri lebih berduit dan secara disadari atau tidak, mendapat perlakuan yang lebih istimewa.

Tapi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, bukan? Dan kejadian yang satu ini mungkin bisa ikut menyesakkan dada siapapun yang membacanya. Gara-gara seorang bule merasa terganggu, pria bernama Chandra Wahyu harus menelan ludah dengan kelu melihat pesawat dronenya rusak dan acaranya berantakan.

Apakah ini hanya sekedar urusan drone? Tentu tidak. Masalah ini menjadi semakin rumit ketika Chandra mulai menjelaskan dengan detail perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan yang membuat dia memutuskan memperkarakan masalah ini.

Dilarang Pakai Drone, Dianggap Mengganggu Privasi

Asal mula permasalahannya sederhana saja. Chandra yang sudah beberapa kali mampir di hotel Alila, dan sering memainkan drone di area sekitar hotel, saat itu mampir di bartiba-tiba ditegur oleh seorang tamu hotel yang merasa privasinya terganggu. Chandra mencoba menjelaskan, tapi karena tidak mau urusan semakin panjang dan dirasa tamu asing itu tak mengerti penjelasannya, maka ia mengalah dan berpikir akan main di pantai saja.

Postingan Chandra Wahyu dan penampakan drone yang rusak.

Dikira urusannya sudah selesai, ternyata tamu asing tadi melaporkannya pada manager hotel yang bernama Jose Fernandez. Setelah melalui penjelasan dan negosiasi yang agak lunak, Chandra setuju untuk menitipkannya pada sang manager hotel, dengan perjanjian bisa diambil sewaktu-waktu Chandra akan menggunakannya.

Masalah yang Dicari-cari dan Perlakuan Tidak Menyenangkan

Chandra memang tidak berstatus tamu menginap, melainkan tamu hotel yang notabene tetap berhak mendapat perlakuan baik. Namun sepertinya hari itu, nasib sial memang sedang meliputinya. Tamu orang asing tadi sepertinya belum puas melaporkan pengguna drone bersertifikat ini, bahkan sempat memberikan perlakuan-perlakuan kurang menyenangkan pada Chandra, teman-teman dan keluarganya yang ikut ke sana.

Kronologi kejadian yang makin memanas.

Singkat cerita, Chandra merasa sang tamu asing itu berusaha cari masalah dan membuatnya enyah dari hotel Alila yang berlokasi Jl. Ganesha No. 9 di Seminyak, Bali tersebut. Ia mulai merasakan adanya perlakuan berbeda dan diskriminasi karena kurang dihargai sebagai tamu hotel. Kondisi semakin memanas ketika ada pihak yang mengaku sebagai CEO Hotel Alila, tapi perkataannya dianggap menghina Chandra dan kakaknya yang seorang pengacara.

Meski pada akhirnya sang petinggi hotel itu mendapat penjelasan dari manager dan pihak hotel meminta maaf sambil menawarkan untuk menggratiskan semua pesanan Chandra, serta ditambah 2 botol champagne, tapi ia menolak dan membayar semua pesanannya. Tujuan Chandra datang ke sana memang untuk survey dan memastikan bahwa ia akan merekomendasikan tempat tersebut sebagai lokasi family gathering. Tapi treatment yang ia dan rombongannya terima hari itu benar-benar bagai mimpi buruk yang tak pernah dibayangkan.

Drone Rusak Parah, Chandra Tak Mau Lagi Mengalah

Chandra dan keluarga serta teman-temannya yang datang ke sana hari itu sudah dilelahkan dengan perlakuan kurang menyenangkan dan tidak jelas dari sang tamu asing serta pihak hotel. Ternyata kondisi ini semakin buruk karena ketika Chandra mengambil drone pada pihak hotel, ia mendapati kalau kondisinya sudah rusak berat. Diduga masih ada hubungan dengan ketidaksukaan tamu asing tersebut.

Chandra lelah mengalah setelah tahu dronenya rusak.

Meski hotel bersedia mengganti, tapi kesan buruk sudah hinggap di hati. Chandra akhirnya memperkarakan hal ini ke Polsek Kuta Utara, dengan pasal pengrusakan properti. Ia juga memfloorkan pengalaman ini ke Facebook sambil berbagi dan menggalang dukungan untuk penyelesaian kasusnya. Banyak netizen yang ikut gemas dan berang, sambil mendoakan kasus Chandra segera tuntas dan mendapat keadilan.

Peristiwa yang dialami Chandra ini bisa jadi menimpa siapa saja. Merasa tidak dihargai di ‘rumah sendiri’, apalagi untuk tempat sekelas hotel mewah yang sudah melayani tamu luar negeri. Kita memang bangsa yang ramah, namun hal yang benar adalah ‘speak up’ dan bersikap bila mulai ada perlakuan yang tidak semestinya.

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago