Categories: Tips

Dirut BNI : Merger Bank BUMN Bukan Suatu Yang Mendesak

Bila pemerintah mempunyai kejelasan mengenai arah pengembangan perbankan nasional, proses merger bank badan usaha milik negara (BUMN) tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak memakan waktu lama. Apalagi, sebelumnya pemerintah telah berpengalaman menangani proses merger yang kemudian melahirkan dua bank tangguh yakni PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Permata Tbk.

“Proses konsolidasi perbankan tidak memakan waktu lama. Selama niatnya jelas, itu mudah dilakukan,” jelas Mantan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah di Jakarta, Kamis (30/10).

Dirut-BNI

Burhanudin mengatakan yang butuh proses adalah sinkronisasi kultur dan teknologi masing-masing bank. Belajar dari merger yang melahirkan Bank Mandiri, tidaklah terlalu sulit untuk menyatukan bank BUMN. Dia juga mengatakan konsolidasi perbankan tentu membutuhkan proses, namun terealisasi atau tidak, dan kecepatan prosesnya tergantung pada niatan awal pemerintah.

Sedangkan menurut Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Gatot M Suwondo menilai penggabungan atau merger bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 bukan suatu yang mendesak dan harus dilaksanakan.

Gatot menilai perekonomian Indonesia masih dalam kondisi baik. Saat ini, BNI memiliki kekuatan modal dan aset yang cukup besar sehingga mampu menghadapi MEA walaupun tidak digabungkan dengan bank BUMN lainnya.

“Masalah merger atau akuisisi baru akan efektif kalau kita dalam keadaan krisis ekonomi di mana semua perbankan cost-nya lost. Tapi selama ekonomi ini baik, fundamentalnya baik, merger bukan hal yang mendesak,” kata Gatot di gedung BNI, Jakarta, Kamis (30/10).

Sebelumnya Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) mengusulkan agar pemerintah melalui Kementerian BUMN segera menyiapkan rencana merger bank BUMN terbesar yaitu  PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi BNI-Mandiri.

Gatot mengatakan bahwa dalam menghadapi MEA, BNI tidak tinggal diam saja. BNI juga melakukan pengembangan anak usaha seperti asuransi, multi finance, bank syariah dan lainnya. Selain itu, BNI tengah melakukan kerjasama dengan bank asing yakni dengan bank asal Jepang yakni Mizuho dan Sumitomo. “Kita harus bekerjasama dengan asing karena tantangan kita memang global,” tuturnya.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

1 day ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

3 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

3 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

4 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

6 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

1 week ago