Mereka bermain di tepi kolam (copyright dramafever.com)
Bukan seharusnya, anak berusia 6 tahun sudah mengerti artinya pengorbanan dalam persabatan. Apalagi, harus mempertaruhkan nyawa untuk demi keselamatan sahabat. Karena, kebanyakan anak usia 6 tahun egois dan masih mengutamakan diri mereka sendiri.
Namun, hal berbeda terjadi pada Wang Xin-Yin. Gadis berusia 6 tahun ini bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi sahabatnya, Wang Yue-Long yang hampir tenggelam di kolam, dilansir dari dramafever.com. Kisah persabatan mengharukan antara dua anak kecil ini terjadi di desa Jin Tan, provinsi Sichuan, China.
Kedua anak kecil ini memang sahabat baik. Mereka sering menghabiskan waktu untuk bermain bersama. Apalagi, mereka sekolah di tempat yang sama dan bahkan, keduanya pun duduk sebangku. Tak hanya itu, Xin Yin dan Yue Long juga sering bermain bersama setelah pulang sekolah.
Suatu hari, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2014 yang lalu, Xin Yin dan Yue Long berencana hendak bermain di rumah salah satu teman mereka. Sepulang sekolah, keduanya lantas langsung menelusuri jalan pedesaan menuju rumah teman mereka.
Namun sayangnya, rencana main batal karena tidak bisa ketemu dengan teman yang akan mereka datangi. Tapi, yang namanya anak-anak, bermain bisa di mana dan bersama siapa saja. Tidak bisa ke rumah teman bukan berarti tidak bisa bermain.
Hingga akhirnya Xin Yin dan Yue Long memutuskan untuk bermain di pinggir sebuah kolam dekat dengan sawah. Mereka begitu tertarik bermain lumpur dan saling lempar lumpur di pinggir kolam. Mereka tidak peduli meski pakaiannya kotor, asalkan bisa bermain.
Saat asyik bermain lempar lumpur, tiba-tiba Yue Long terpeleset dan jatuh ke kolam yang cukup dalam untuk seukuran mereka. Mengetahui sahabatnya akan tenggelam, Xin Yin lantas mencoba memegang tangan Yue Long dan menahannya. “Aku melihatnya tercemplung, dan aku langsung berlutut untuk menahannya,” terang Xin Yin.
Dengan sekuat tenaga, Xin Yin berusaha menahan tangan Yue Long yang saat itu sudah tenggelam hingga mencapai dada. Namun, tangan Xin Yin terlalu lemah untuk menahan tubuh sahabatnya. Xin Yin pun mencoba meminta tolong, namun sayang, tidak ada yang meresponnya sama sekali.
Mengetahui anaknya belum pulang, ibu Xin Yin lalu mencarinya dan menelusur jalan yang dilewati anaknya. Di sana, dia berhasil menemukan anaknya yang sedang depresi berat menahan tangan Yue Long. Ibu Xin Yin lalu menyelamatkan keduanya.
Yue Long sempat dibawa ke rumah sakit setelah dimandikan dengan air hangat. Dan kondisinya pun mulai membaik. Sementara Xin Yin, tangannya masih gemetar bahkan hingga keesokan harinya. Dan setelah kejadian itu, tangan Xin Yin masih sering sakit. Dia juga tidak bisa mengangkat mangkok nasi saat makan.
Keberanian dan pengorbanan Xin Yin untuk sahabatnya sangatlah pantas untuk dipuji. Apalagi, untuk seusia Xin Yin yang sudah rela pertaruhkan nyawa demi keselamatan sahabatnya.
Keberanian Xin Yin ini pun lantas mendapat pujian dari tokoh desa setempat. Begitu juga dengan sang ibu yang memberikan baju merah sebagai hadiah keberanian putrinya. Ya, karena sebelumnya, Xin Yin memang meminta hadiah baju baru sebagai hadiah ulang tahun yang jatuh pada bulan Desember. Dan saat ini, Xin Yin sangat bahagia karena bisa bermain kembali dengan sahabatnya.
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…