Pepatah bilang, tidak ada yang tidak mungkin. Kamu harus mencoba terlebih dahulu baru mengerti apakah berhasil atau gagal. Ketika didesak oleh keadaan yang terbatas, seseorang biasanya makin terpacu membuat solusi. Tak jarang dari situlah inovasi tercipta.
Seperti yang dilakukan oleh Dede Miftahul Anwar, seorang pemuda dari sebuah kampung kecil di Subang, Jawa Barat. Mengerti bahwa kampungnya tidak bisa diakses oleh truk pembawa gas elpiji, ia membuat sebuah penemuan yaitu kompor dengan bahan bakar air. Kisahnya sangat sederhana seperti penampilan dan hidupnya.
Untuk bisa sampai di kampungnya, Kampung Kerajan, hanya ada satu alat transportasi yang tersedia yaitu ojek, tidak ada angkot apalagi bis. Kampung ini letaknya sekitar 5 jam dari pusat kota Bandung, jika menggunakan sepeda motor kamu harus mengambil jalan ke Padalarang lalu ke Purwakarta baru ke Pabuaran, Subang. Saat menuju kampung, yang kamu lihat hanyalah sawah, hutan karet dan jembatan penghubung yang terbuat dari kayu di atas aliran sungai yang deras.
Di kampungnya, Dede termasuk yang terhitung sukses karena bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi. Ketika pemuda seusianya tak lagi sekolah, ia masih aktif sebagai mahasiswa Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Lalu dengan pengetahuan, kemampuan dan pengalamannya, ia membuat sebuah temuan berupa kompor bahan bakar air.
Pada tahun 2015, Dede mengikutkan temuannya itu di ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Ia berhasil menjadi juara pertama untuk bidang usaha teknologi non digital. Ia juga mendirikan perusahaan dengan nama CV Energon Teknologi agar temuannya bisa dipakai oleh lebih banyak orang di kampungnya.
Saat ini memang sudah banyak warga di kampungnya yang beralih memakai gas hidrogen buatannya. Tapi gasnya belum bisa dipasarkan lebih luas karena harus menunggu hak paten dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).
Mengingat semakin menipisnya sumber gas bumi, temuan Dede ini mungkin bisa dipakai sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan tidak rentan meledak. Apalagi dengan harga yang lebih murah pasti membuat lebih banyak orang beralih ke alternatif ini. Tapi menurut kabarnya, kompor bahan bakar air ini mulai diincar oleh pihak asing lho. Semoga pemerintah segera menindaklanjuti kompor bahan bakar air Dede ini ya, biar nggak kecolongan!
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…