Di Indonesia aksi demonstrasi kebanyakan dilakukan dengan cara anarkis. Seakan-akan kalau nggak disertai dengan aksi anarkis, pendapat si pendemo tak digubris. Padahal aksi seperti itu sejatinya sangat merugikan banyak pihak.
Belakangan ini sebuah aksi anarkis para demonstran terjadi. Kali ini aksi anarkis tersebut dilakukan oleh HMI, Himpunan Mahasiswa Islam.
Aksi demo tersebut dipicu oleh pernyataan wakil ketua KPK, Saut Situmorang. Dalam sebuah acara di televisi, Saut Situmorang menyebutkan bahwa banyak kader HMI setelah mengikuti Latihan Kader (LK 1) banyak yang menjadi koruptor.
Pernyataan tersebut dinilai menggeneralisasi HMI sebagai organisasi yang sering melakukan tindak korupsi. Tak terima dengan pernyataan tersebut, massa HMI menginginkan klarifikasi serta permintaan maaf dari Saut Situmorang dengan melakukan aksi demo.
Pada Senin, 9 Mei kemarin massa HMI berkumpul di depan gedung KPK. Mengenakan atribut khas mereka yang berwarna hijau dan hitam, massa yang terus bertembah jumlahnya tersebut menuntut bertemu dengan Saut Situmorang.
Mempertegas tuntutan mereka, massa HMI ini membuat kericuhan seperti melempari gedung KPK dengan batu, mencorat-coret tembok gedung, dan membakar ban. Karena ulahnya tersebut lalu lintas di Jl. Rasuna Said sempat dialihkan. Para polisi yang jumlahnya hanya puluhan sempat kewalahan dan berkali-kali melemparkan gas air mata. Namun, aksi anarkis tersebut tetap saja berlangsung hingga juru bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak, membacakan surat permintaan maaf Saut Situmorang.
Memang sih tidak akan ada asap kalau tidak ada yang menyulut api. Namun pada akhirnya Saut Situmorang tetap menuliskan permintaan maafnya. Lalu bagaimana dengan kerusakan yang sudah terjadi?
Kejadian tersebut menggelitik salah satu netizen untuk angkat bicara. Dia adalah Nophie Kurniawati. Melalui akun facebooknya dia mengkritisi tingkah laku anarkis HMI ini.
Status mengenai aksi anarkis yang dilakukan oleh HMI ini sudah dibagikan oleh sekitar 4.500 orang. Beberapa teman Nophie ikut geram dengan ikut berkomentar seperti salah akun dengan nama Puput Rahmat Saputra, ‘Saya jg ngelus dodo mba nopi Kok bs liar gini y..G eling sm organisasi yg dibawa.. Salam dr mantan siswa‘.
Kebenaran memang layak untuk diperjuangkan, tapi banyak cara yang bisa ditempuh selain dengan vandalisme dan kekerasan. Salah satu cara yang diungkapkan oleh Nophie Kurniawati tersebut bisa juga dilakukan. Kuncinya adalah dengan bersabar tetap terus berjuang tanpa tindak anarkis. Sayang banget kan karena nila setitik, rusak susu sebelanga?
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…