Siapa saja yang punya media sosial pasti matanya sudah panas dengan aksi #10yearschallenge. Di mana semua orang pamer foto terkucelnya sambil membandingkan dengan kondisi mereka sekarang. Yang jelas, mereka akan pasang foto terbaiknya di bagian tahun 2019.
Dengan ramainya tagar nostalgia 10 tahun lalu ini kadang mengundang tanya para pemirsa sekalian. Sebenarnya apa sih faedahnya menunaikan aksi tersebut? Mau pamer kalau tahun ini lebih cantik atau ganteng?
Tantangan yang sedang viral ini memang memicu kita untuk menggali foto-foto aib. Dengan wajah yang tampak berminyak, senyum tiga jari dan tak lupa juga tanda peace di tangan. Cukup menggelikan bagi kita-kita yang ogah mengenang masa lalu.
Namun beda dengan yang dikatakan oleh Hal McDonald, profesor bahasa di Mars Hill University. Menurutnya, ketika kembali ke masa lalu, memori akan memicu satu bagian otak yang membuatmu merasa senang. Tentunya, kesenangan ini bisa berdampak positif untuk ke depannya. Misal bekerja menjadi lebih fokus, mood tidak akan mudah rusak dan lain sebagainya.
Tagar yang sedang bertebaran di dunia maya ini ternyata bisa membuat teman-teman zaman dulu jadi menyapa kita kembali lho. Enggak percaya? Coba deh Sahabat Boombastis unggah foto lama, pasti mereka akan kirim pesan ke akun kalian. Ya syukur-syukur kalau mantan yang menghubungi, heheheh.
Nah, dengan cara ini, kita bisa berkomunikasi lancar lagi dengan teman-teman zaman dulu. Jadi dekat lagi dan tak ada kata canggung. Beda kalau misalnya kalian tidak posting apapun, tapi mereka tiba-tiba menghubungi. Istilahnya seperti mau pinjem uang.
Ingatan enggak hanya bisa tajam karena membaca buku, melainkan dari mengenang masa lalu. Seperti #10yearschallenge ini yang secara tidak langsung memaksa seseorang untuk mengingat kapan terjadinya foto tersebut. Sehingga otak kita akan lebih kuat dan rinci dalam mengingat.
Begitu juga dengan penelitian yang diterbitkan oleh Elsevier. Dalam penelitian tersebut sudah membuktikan kalau para lansia yang sering sekali menceritakan masa lalunya ke anak dan cucuya, ingatannya sangat tajam. Dibandingkan dengan lansia yang jarang sekali membahas masa lalunya. Tapi perlu diingat, masa lalunya jangan yang suram-suram ya.
Melihat perubahan dari 10 tahun ke sekarang, pastinya ada rasa bangga dalam diri. Jelas saja, karena metamorfosis yang kita lakukan sangatlah banyak. Belum lagi untuk menjadi seperti sekarang butuh pengorbanan dan juga waktu yang banyak.
Dari fenomena inilah, pasti ada rasa percaya diri yang muncul. Selain itu ada juga rasa menghargai diri sendiri karena usaha yang telah kita buat selama sepuluh tahun ini. Efeknya adalah kita menjadi tidak takut lagi untuk menghadapi masa depan.
BACA JUGA : Heboh #10YearsChallenge, Before-After Foto Kreasi Netizen Bikin Ngakak Jumpalitan
Aksi #10yearschallenge ini membuktikan kalau semua yang sedang viral tak melulu berdampak negatif kok. Bahkan berdasarkan ulasan di atas, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan, khususnya untuk psikologi seseorang. Jadi bagaimana, ada yang tertarik membuat #10yearschallenge?
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…