Categories: Tips

Dampak Kenaikan BBM

Jakarta — Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per tanggal18 November 2014. Tentunya kenaikan harga BBM tersebut jelas mempengaruhi penjualan mobil selama beberapa bulan ke depan.

Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor, Jonfis Fandi menilai bahwa mobil yang berharga di atas Rp150 juta yang terkena dampak paling besar. Dia juga menambahkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebenarnya dapat dikurangi dengan penggunaan bahan bakar alternatif atau teknologi kendaraan listrik. Jika harga BBM bersubsidi naik lagi maka tidak akan terlalu mempengaruhi penggunaan kendaraan.

Dampak BBM Naik

“Yang terpengaruh segmen Rp150 juta ke atas. Kalau yang di bawahnya, masih memerlukan kendaraan. Bahan bakar gasadalah pilihan alternatif yang lebih murah dan efisien seperti halnya hybrid yang irit dan berteknologi tinggi serta ramah lingkungan,” ulasnya.

Namun, penggunaan mobil berteknologi hybrid di Indonesia belum begitu populer, masih perlu sosialisasi ke masyarakat dan dukungan pemerintah terkait pajak dan infrastruktur.“Ada pilihan yang secara bertahap dapat beralih tapi masih butuh sosialisasi dan waktu yang cukup untuk memperkenalkan varian tersebut,” imbuhnya.

Sementaraitu, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berdampak signifikan pada sektor industri karena sejak dulu sektor Industri telah memakai harga BBM nonsubsidi. “Sektor industri terkena dampak yang tidak terlalu besar. Total keseluruhan kenaikan hanya kira-kira 4-5 persen,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin.

Kenaikan justru terjadi karena dipengaruhi oleh faktor biaya logistik. “Ongkos transportasi meningkat tapi tidak tinggi, hanya sekitar 2 persen. Ini karena industri logistik hanya terkena dampak kecil dan akan mengalami kenaikan sekitar 1,5 persen,” ucapnya.

Untuk mencegah agar harga tidak melambung tinggi, pihaknya berencana untuk menemui pelaku usaha dan mensosialisasi peringatan tentang kebijakan kenaikan harga.

“Kami sudah sosialisasi kepada pengusaha-pengusaha, terutama pengusaha eceran untuk menahan diri agar tidak menaikkan harga. Setelah kenaikan ini, akan ada sosialisasi lagi tentang harga ini dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Kementerian Perhubungan,” tutupnya.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago