Trending

Daihatsu Mengakui Telah Memanipulasi Uji Keselamatan Selama Lebih dari 30 Tahun

Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu, tengah menjadi perbincangan panas dunia akibat pengakuan pihak mereka. Anak perusahaan Toyota ini mengaku telah memanipulasi uji keselamatan mobil yang kini menjadi sorotan publik.

Tidak tanggung-tanggung, praktik kecurangan ini telah terjadi selama lebih dari 30 tahun. Tentu hal ini sangat mengejutkan. Berikut ulasan selengkapnya.

Daihatsu memanipulasi uji keselamatan

CEO Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengatakan bahwa sebuah komite independen menemukan bahwa ada kecurangan yang dilakukan pihaknya pada 64 model kendaraan. Tak hanya Daihatsu, kecurangan ini juga ditemukan di beberapa kendaraan yang dijual atas merek Toyota. Mobil-mobil tersebut dijual di beberapa negara, salah satunya Indonesia.

Ilustrasi uji keselamatan mobil [Sumber Gambar]
Pihak Daihatsu mengakui bahwa mereka telah melakukan manipulasi tersebut. Awal pengakuan ini karena kasus manipulasi uji keselamatan Daihatsu terungkap pada bulan April 2023 lalu. Ada 4 model yang dimanipulasi, ialah yang diproduksi di Thailand dan Malaysia dari tahun 2022-2023. Akhirnya, mereka mengakui jika data yang dipalsukan sudah sejak 1989 yang jumlahnya meningkat sejak tahun 2014.

Produksi diberhentikan

Pada bulan Mei 2023, ditemukan lebih banyak kesalahan lagi. Ada 174 kasus tambahan di mana Daihatsu memanipulasi data hingga memalsukan data. Mereka juga mengutak-atik kendaraan agar lulus uji sertifikasi keselamatan.

Salah satu pabrik Daihatsu di Jepang [Sumber Gambar]
Akibatnya, produksi di 4 pabrik di Jepang diberhentikan per hari Selasa (26/12) hingga akhir bulan Januari 2024. Ada 9.000 karyawan yang terdampak karena produksi diberhentikan selama beberapa waktu tersebut. Selain itu, saham Toyota juga turun di Tokyo.

Mengkhianati kepercayaan pelanggan

Ilustrasi perusahaan Daihatsu [Sumber Gambar]
Soichiro Okudaira mengatakan bahwa mereka telah mengkhianati kepercayaan pelanggan. Kesalahan ini mereka akui berada pada manajemen sepenuhnya. Di waktu yang sama, mereka juga mengakui ada 88.000 mobil yang dijual dengan merek Toyota di Thailand dan Malaysia yang juga melanggar uji keselamatan. Tepatnya lapisan pintu kursi depan yang dimodifikasi secara tidak benar. Sedangkan Daihatsu tidak memenuhi syarat peraturan tes tabrakan samping tertentu.

BACA JUGA: 5 Kecelakaan Mobil Paling Mahal Dalam Sejarah ini Bikin si-Empunya Nangis Gulung-Gulung

Pernyataan dari pihak Daihatsu ini tentu membuat banyak pihak terkejut. Bukan satu dua tahun, melainkan lebih dari 3 dekade mereka telah memanipulasi uji keselamatan yang sangat krusial bagi kendaraan.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago