Sejak awal virus corona santer dibicarakan, orang-orang sudah berbondong memborong semua bahan makanan, tissue basah, masker, serta tak ketinggalan hand-sanitizer. Tak heran kalau kemudian barang-barang di atas menjadi hal yang langka dan sulit ditemukan, kalau pun ada, harganya sangat mahal.
Tapi jangan panik dulu ya, karena ada banyak sekali cara untuk melindungi diri dari bahaya virus corona. Seperti contohnya saja membuat hand-sanitizer dari bahan yang tersedia di sekitar kita. Dengan lidah buaya, alkohol, essential oil, bahkan dari ciu. Menariknya, selama ini kita tau bahwa ciu itu adalah minuman keras, kok bisa sih dibuat hand-sanitizer? Simak dalam ulasan berikut ini ya!
Achmad Husein selaku Bupati Banyumas sempat membuat banyak orang kaget dengan apa ia lakukan, yakni membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer untuk menangkal COVID-19. Cairan itu sendiri bukan berupa lidah buaya atau bahan lain, melainkan ciu (minuman keras khas Jawa Tengah).
Sejak tahun 1942, ciu sudah menjadi minum yang turun temurun diwariskan kepada masyarakat di tiga Desa Kecamatan Wangon (Desa Wlahar, Desa Cikakak, dan Desa Windunegara). Pembuatan ciu ini sebagai mata pencaharian orang yang ada di desa tersebut.
Sejak maraknya wabah corona dan semakin banyak pasien yang dirawat karena terinfeksi virus ini, benda yang diklaim bisa mencegah penyebarannya pun diborong habis, termasuk alkohol. Nah, Bupati Banyumas mengubah ciu menjadi hand-sanitizer tak lain karena kandungan alkohol yang ada di dalam ciu ini.
BACA JUGA: Mengenal Ciu, Minuman Keras Fenomenal yang Dicampur dengan Anak Tikus
Lebih lanjutnya, ciu yang telah mengalami proses uji ini disebut aman untuk dijadikan sebagai pembersih tangan. Selalu ada jalan memang, dibandingkan dibuat untuk mabuk-mabukan, lebih baik digunakan untuk melawan pandemi corona bukan?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…