Nama Turki sampai saat ini masih disegani oleh banyak negara. Baik itu dari kehebatan militernya, keindahan alamnya, kemajuan teknologinya, hingga budayanya yang diakui oleh dunia. Bisa dibilang kalau Turki tidak hanya jaya di masa lalu namun juga disegani hingga masa kini.
Bicara soal Turki, beberapa waktu yang lalu negara ini sedang jadi buah bibir dunia. Hal itu terjadi karena Turki dianggap akan jadi tajir seperti di Dubai hingga Arab Saudi. Pendapatan bakal meroket dan kesejahteraan banyak ditemui untuk rakyatnya. Lalu kenapa sih bisa diramalkan begitu, biar gak penasaran simak ulasan berikut.
Turki saat ini sedang dipandang oleh banyak negara besar karena penemuan sumber daya alam terbarunya. Bagaimana tidak, pasalnya beberapa waktu yang lalu di provinsi Agri Timur, Turki mengklaim menemukan tambang emas yang melimpah. Diperkirakan ada sekitar 20 ton kandungan emas yang ada di sana atau setara dengan Rp1,700 trilun.
Adanya temuan dari tambang emas ini tentunya berdampak besar pada perekonomian Turki. Namun salah satu yang paling terlihat adalah naiknya saham perusahaan yang berhubungan dengan penemuan tambang emas ini. Dilansir dari laman Kompas, perusahaan Gubretas yang notabennya berfokus mengolah pupuk, nilai sahamnya naik 10 persen setelah menemukan tambang emas di lahannya.
Adanya penemuan-penemuan ini mulai membuat dunia jadi memandang Turki ternyata punya potensi emas yang bagus dan melimpah. Sebelumnya, Turki tak pernah dianggap karena memang komoditi emas tidak terlalu digarap. Dilansir dari laman Turkinesia, pada tahun 2000-an hampir tak ada produksi emas di negara itu.
Sebelum SDA berupa emas Turki ini mulai diperhitungkan dunia, sebelumnya gas alam ramai dibicarakan. Dilansir dari laman Republika, negara ini punya deposit gas alam sebesar 540 miliar meter kubik. Kebanyakan gas alam tersebut ditemukan di areal laut hitam dan sedang dipersiapkan produksinya.
BACA JUGA: Kisah Para Pemuda Indonesia yang Diapresiasi Turki karena Bantu Temukan Cadangan Gas Alam
Sebenarnya kalau masalah sumber daya alam, maka negara kita pun bisa diadu dengan Turki. Namun masalah yang sama dihadapi, yaitu kurangnya teknologi yang memadai membuatnya butuh bantuan negara lain. Diharap kelak, baik Indonesia atau Turki bisa mandiri sehingga hasil SDA-nya tidak dipotong lagi.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…