Burung Kakak Tua Ini Berkicau Traumatis Karena Sering Mendengar Pertengkaran Pemiliknya

Seringkali sebagai orang deasa, kita diingatkan bahwa apa yang kita lakukan bisa mempengaruhi anak kecil. Misalnya sebuah pertengkaran, makian, kata kasar dan perbuatan negative lainnya. Hal seperti ini perlu dihindari agar tidak dicontoh oleh anak-anak di masa mendatang.

Namun bukan hanya mempengaruhi anak-anak, rupanya sebuah pertikaian juga bisa menjadi trauma yang membekas bagi seekor… KAKAK TUA. Yup, seekor burung yang biasanya bisa menirukan apapun yang dicelotehkan manusia, menjadi ‘saksi tidak bisu’ tentang bagaimana pasangan suami istri yang jadi pemiliknya, melalui hari-hari yang berat.

Peaches, nama burung kakak tua putih yang sering mengomel seperti pasangan yang sedang bertengkar. Awalnya, Elaine Sigmon dan Don yang menjadi pemilik barunya, tak begitu yakin dengan tingkah dari burung kakak tua tersebut. Namun setelah diperhatikan dengan jelas, celotehan dan omelan itu terdengar seperti pembicaraan suami istri.

Pasangan asal North Carolina ini menduga bahwa burung peliharaan barunya ini sepertinya mengalami trauma di rumah lama tempat ia dan pemilik sebelumnya tinggal. Elaine menjelaskan bagaimana bahasa tubuh Peaches pun seringkali seperti orang yang sedang marah-marah.

“Misalnya saja ketika Don mendekatinya, Peaches akan menjulur-julurkan kepalanya dengan agresif seperti orang yang sedang menunjuk-nunjuk wajah saat sedang marah,” cerita Elaine pada Mirror.

Elaine dan Don memiliki Peaches baru beberapa hari saja, namun mereka bisa melihat gelagat aneh itu di siang hari. Melihat apa yang terjadi pada peliharaan baru mereka, keduanya hanya merasa aneh. Well, semoga saja tinggal dengan pemilik baru bisa melepaskan traumatis yang ada di benak burung kakak tua tersebut.