Selain pembantaian terhadap simpatisan PKI, berbagai kejadian kekacuan bulan Mei tahun 1998 juga menjadi titik nadir bangsa ini. Bahkan saat itu pemerintahan harus kolef dengan dituntut mundurnya bapak pemabanguanan Indonesia yakni Soeharto. Kondisi saat itu membuat semua elemen pemerintahan atau negara lumpuh total. Keterpurukan tersebut memunculkan wabah bernama penjarahan. Derita semakin bertambah dengan krisis moneter yang banyak membuat orang di PHK dari perusahaan.
Pada akhirnya sekelelumit cerita kelam itu berakhir dengan mundurnya Soeharto dari kursi nyamannya selama 30 tahun. Namun di balik itu semua ada cerita membanggakan yang di torehkan oleh tim Bulu Tangkis Indonesia. Berlaga di Piala Thomas dan Uber Cup mereka sukses mengukir prestasi hebat di ajang tersebut. Meski tidak sepenuhnya menjadi penawar bangsa, tapi hal tersebut sukses menjadi kado perpisahan dari Presiden terlama Indonesia itu untuk masyarakat Indonesia.
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…