4 Cerita Bule yang Bikin Onar di Indonesia, Masih Berpikir Kalau Mereka Keren?

Bule masih menjadi primadona di mata masyarakat Indonesia. Setiap tindak tanduk mereka tak lepas dari sorotan mata. Mulai dari hal sepele seperti wajah, cara bicara, dan gesture tubuh bisa membuat kita terkagum-kagum. Padahal itu semua hanya tampak dari luarnya saja, kita nggak tahu bagaimana sifat asli mereka.

Kita memang masih sering menganggap bule adalah makhluk super keren dan lebih segalanya daripada penduduk pribumi. Namun, sebenarnya mereka juga manusia biasa. Di balik ketampanan dan kecantikannya, mereka juga bisa berbuat hal yang menjengkelkan, bahkan sampai mengganggu ketertiban seperti beberapa cerita ini.

1. Suka Makan Nggak Bayar Sampai Pinjam Istri Tetangga

Belakangan ini netizen dibuat gempar oleh kelakuan bule asal Perancis. Dia adalah Amokrane Sabet, mantan pegulat MMA. Bule keturunan Aljazair ini meresahkan warga Bali yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Ada saja ulah biang onar satu ini, mulai dari makan dan menginap nggak mau bayar, ugal-ugalan di jalan raya, hingga ingin pinjam istri orang.

Nggak tahan dengan kelakuannya yang super norak ini, warga sekitar melaporkan Amokrane ke kepolisian setempat. Sayangnya saat akan ditangkap, Amokrane malah berusaha membela diri dengan menantang aparat kepolisian agar menembaknya. Nggak cuma itu saja, Amokrane juga menusuk Brigadir Sugiarta hingga tewas. Akibat perbuatannya tersebut, Amokrane tewas dihajar peluru karet kepolisian.

2. Mengencingi Tempat Ibadah

Beberapa orang asing memang memiliki pandangan yang berbeda dengan kita mengenai kepercayaan. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk berbuat onar. Seperti yang dilakukan oleh dua bule asal Australia ini, Timothy O’Hehir dan Scott O’Hehir.

Ceritanya, saat itu penduduk melihat dua bule ini mabuk berat dan berjalan ke salah satu toko warga. Di toko tersebut kedua bule ini tak bermaksud membeli sesuatu, tapi hanya berteriak-teriak dan tertawa terbahak-bahak. Salah satu warga yang menegur mereka malah dipukul botol bir, sedangkan satunya lagi berjalan keluar toko dan mengencingi pura. Melihat kelakuan nggak sopan kedua bule tersebut, warga memanggil polisi. Karena kelakuannya tersebut, kedua bule ini dikenai pasal 170 pengeroyokan dengan hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan.

3. Menyiram Tugu Yogyakarta dengan Sekaleng Cat Merah

Yang satu ini memang nggak menyebabkan jatuhnya korban manusia, tapi membuat ikon kota Yogyakarta kotor oleh cat warna merah. Peristiwa ini terjadi di tahun 2015 lalu. Seorang bule wanita yang identitasnya tak diketahui ini tiba-tiba mennyiram Tugu Yogyakarta dengan cat warna merah.

Untungnya aksi tersebut dapat segera dihentikan warga yang sedang berada di sekitar Tugu Yogyakarta, walaupun warga yang mencoba menghentikannya sempat dilempar kaleng cat. Usut punya usut, bule wanita tersebut melakukan aksinya dikarenakan depresi berat. Setelah dihentikan oleh warga, bule tersebut langsung dibawa ke kantor polisi setempat.

4. Melempari Rumah Penduduk dengan Batu

Depresi memang bisa bikin orang lupa diri, tak terkecuali bule. Hal ini juga dialami oleh bule asal Jerman, Susanne Schroer. Pada Mei 2015 lalu, masyarakat Parapat melaporkan bule ini ke kepolisian setempat. Warga sekitar gerah karena tingkah laku Susanne Schroer yang makin hari makin mengganggu ketertiban.

Dengan depresi berat yang dideritanya, Susanne Schroer kerap bertingkah aneh. Nggak cuma bertingkah aneh saja, dia juga ketahuan sering melempari rumah penduduk dengan batu. Akhirnya pihak kepolisian mengamankan Susanne Schroer dan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.

Nah, terbukti kan kalau bule nggak selalu keren seperti yang selama ini kita kira? Yang namanya manusia, pasti juga punya sifat baik dan buruk. Oleh karena itu, jangan karena mereka bule kita jadi menyanjung-nyanjung setinggi langit. Penduduk pribumi juga nggak kalah keren kok.