header
Mungkin Anda akan memaklumi jika orang indonesia dapat membawa kesenian asli Indonesia ke luar negeri. Tapi jika itu adalah seseorang yang berasal dari negara lain, mungkin Anda akan sulit mempercayai hal itu.
Seorang Claire Marie Hefner telah membuktikannya, walaupun berasal dari Amerika Serikat, kecintaan terhadap kesenian Indonesia patut diacungi jempol. Ia ahli menampilkan tarian dan musik tradisional. Penasaran seperti apa kisah Claire dalam mempelajari budaya Indonesia? bahkan membawanya ke negeri asalnya? Berikut ini informasi selengkapnya.
Ketertarikannya pada kebudayaan terutama kesenian, ternyata menurun dari sang ayah. Awal mengajak Claire ke Indonesia adalah untuk menemani sang ayah melakukan penelitian Antropologi di tahun 1999, selama tinggal di Indonesia ia bermukim di Yogyakarta.
Mulanya ia berkenalan dengan kesenian tari saat bersekolah di Yogyakarta. Tari yang ia tekuni dan menjadi keahliannya adalah tari Bali. Kebetulan saat itu diajarkan oleh Ni Ketut Suriastini, S.Sn., pemilik Sanggar Tari Bali Siwa Nata Raja, orang asli Bali yang tinggal di Yogyakarta.
Belajar tari tak hanya dilakukan di Indonesia. Bahkan ketika pulang ke Amerika, ia banyak mengikuti pertunjukan tari dan dengan bangga menampikan tarian Bali yang memukau penontonnya.
Yang paling berkesan bagi Claire selain keindahan tarian Nusantara dan merdunya musik gamelan, adalah sifat orang Indonesia yang memang terkenal ramah. Untuk lebih dekat dengan penduduk lokal, ia sengaja mempelajari Bahasa Jawa.
Jika orang yang berasal dari luar negeri saja bisa membanggakan kesenian asli Indonesia, lalu kenapa orang Indonesia sendiri tidak. Bahkan banyak diantara kesenian-kesinian tersebut kini malah terlupakan. Apa yang dilakukan Claire ini seharusnya bisa lebih memicu semangat kita untuk melestarikan dan mengenalkannya ke dunia luas.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…