Unik Aneh

4 Fakta Buku Paling Berbahaya di Dunia, Cuma Dipegang Saja Bisa Bawa Malapetaka

Membaca buku memang hal yang sangat menarik bagi sebagian orang. Ya, bisa mengisi waktu luang namun dengan hal yang sangat berguna. Tak peduli setebal apa buku tersebut, namun kalau sudah suka, seolah kita sudah terserap masuk ke dalam dunia yang ada diciptakan oleh sang pengarang. Jadi wajar kadang ada yang mampu baca berjam-jam karena asyiknya.

Meskipun baca buku memang asyik, namun kamu tahu gak sih kalau ada bacaan di dunia ini yang ternyata mematikan. Jangankan untuk dibaca, menyentuhnya saja bisa bikin kamu pergi ke alam barzah. Lalu apakah itu buku sihir? Atau buku perjanjian dengan setan? Nah biar gak penasaran, simak ulasan di bawah ini.

Sebuah buku biasa berisi karya arsitek masa lalu

Ternyata buku yang dianggap paling berbahaya ini bukanlah mantra sihir atau voodo seperti yang banyak orang kira. “Shadows from the Walls of Death: Facts and Inferences Prefacing a Book of Specimens of Arsenical Wall Papers” sejatinya hanya sebuah buku yang menceritakan salah satu jenis arsitek masa lalu.

Buku berbahaya [sumber gambar]
Ya, buku yang dikarang oleh Dr. Robert M. Kedzie ini hanya berisi wallpaper dinding yang sempat sering dipakai oleh masyarakat pada tahun 1874. Namun sayangnya, justru karena wallpaper inilah banyak orang Amerika pada waktu itu meregang nyawa. Buku ini sendiri berisi 100 halaman, dan 87 halaman dinyatakan berbahaya oleh para peneliti.

Bukti kalau buku ini amat berbahaya

Usut punya usut, ternyata yang membuat banyak orang meregang nyawa dan buku itu berbahaya adalah arsenik. Ya, Dr. Kedzie waktu itu mengetahui kalau wallpaper dinding yang sering dipakai masyarakat mengandung arsenik dan menyebabkan banyak orang jadi sakit dan meninggal.

Menadung arsenik [sumber gambar]
Oleh sebab itu dirinya akhirnya mencetak sebuah buku berisi katalog wallpaper dinding dari arsenik sebagai pembuktian untuk masyarakat. Seperti yang diketahui arsenik adalah salah satu senyawa yang memang ampuh dalam meracuni tubuh. Apalagi racun ini dapat menyebar lewat udara, tangan yang menyentuh, yang jelas sangat berbahaya kalau dekat dengan kegiatan manusia.

Banyak perpustakaan yang melenyapkannya

Lantaran desas-desus mengenai mematikannya buku yang satu ini bukan isapan jempol semata, beberapa perpustakaan yang dikirimi Dr. Kedzie memilih membakarnya. Hal ini untuk mencegah agar orang-orang tidak sembarangan membuka buku ini dan terkontaminasi racun arsenik. Namun ada pula yang tetap menerima buku ini, namun harus dibungkus dengan plastik pelindung khusus.

Mesti pakai APD [sumber gambar]
Dari 100 eksemplar yang sempat dibuat oleh Dr. Kedzie, ternyata hanya empat yang masih ada sampai saat ini. Pun demikian dengan sekarang, mesti sangat hati-hati kalau mau membuka atau meneliti buku ini. Pasalnya meskipun ada plastik pelindung, mereka yang mau memakainya harus memakai APD lengkap seperti kaus tangan medis dan masker minimal.

Cerita tentang buku yang meregang nyawa

Tujuan dari pembuatan buku ini sejatinya baik, untuk menyadarkan orang-orang pada waktu itu akan bahaya arsenik. Namun demikian, hal ini terlalu berisiko karena bisa membuat nyawa seseorang dalam bahaya. Dilansir dari laman Okezone, ada seorang wanita yang akhirnya harus meninggal karena kasus ini.

Keracunan Arsenik [sumber gambar]
Dirinya diketahui sempat membuka-buka buku itu, akhirnya teracuni dan tak terselamatkan. Hal ini membuktikan kalau benar teori yang diungkap oleh Dr. Kedzie jika arsenik yang lekat pada penduduk Amerika waktu itu memang sumber kematian yang nyata. Oleh sebab itu pemakaian arsenik sebagai wallpaper dinding sudah jarang dipakai lagi.

BACA JUGA: Nostalgia Pepak, Buku ‘Tutorial’ Bahasa Jawa yang Wajib Ada di Tas Bocah SD Zaman Dulu

Malapetaka dari buku ini ternyata bukan isapan jempol semata. Kembali lagi kalau semua dilakukan untuk memperingatkan masyarakat akan bahaya yang selama ini mengintai secara diam-diam. Agar kita lebih awas.  Bukan dari tempat yang jauh namun bisa datang dari sekitar kita.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago