Tips

Dikira Menyelamatkan, Buka Helm Korban Kecelakaan Ternyata Bisa Mengancam Nyawa

Ketika ada korban kecelakaan, pastinya kita sebagai saksi mata tergerak untuk membantunya. Salah satunya adalah melepas helm dari korban kecelakaan. Ini dilakukan supaya si korban dapat bernapas dengan baik. Selain itu agar si korban juga bisa berbicara tentang bagian mana tubuh yang sakit dan harus mendapatkan pengobatan dengan segera.

Namun sayangnya, pertolongan dengan cara membuka helm korban itu sebenarnya tak dianjurkan Sahabat Boombastis. Sebab, menurut Kepala Operasional Ambulan Gawat Darurat bernama Irawan, hal tersebut bisa memperparah kondisi dari korban kecelakaan. Ini dikarenakan beberapa orang yang menolong kebanyakan tidak mengerti tentang cara penanganan korban kecelakaan.

Membuka helm korban kecelakaan jangan sembarangan [Sumber Gambar]
Hal yang sama juga ditegaskan oleh pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu. Beliau mengungkapkan jangan sekali-kali orang awam mengangkat korban kecelakaan saat di jalan raya. Alasannya karena orang-orang awam tidak tahu menahu apakah si korban mengalami patah tulang di leher atau tidak. Jika korban mengalami patah leher dan cara penanganannya salah dapat mengakibatkan kelumpuhan. Lalu bisa juga menyebabkan terhentinya pernapasan dan kinerja jantung yang akan berakibat kematian.

Jadi, jika ada korban kecelakaan motor, maka kita menolongnya dengan cara aman. Sehingga kita amankan motornya dan biarkan si korban tetap di tempat kejadian. Memang kasihan, tapi disarankan untuk membiarkannya di sana. Ya alasannya karena itu tadi, ditakutkan ada cedera di dalam yang tak terlihat oleh mata. Buka helm pun jangan ya Sahabat Boombastis. Sebab, ada cara tersendiri mulai dari membuka tali hingga fiksasi. Ini juga berlaku untuk memberi minum dan juga mengangkat tubuh si korban ya.

Hubungi petugas medis untuk menolong [Sumber Gambar]
Kalau sudah, kalian bisa segera menghubungi petugas medis. Ini dilakukan karena hanya petugas medislah yang mengetahui bagaimana cara menangani dari korban kecelakaan tersebut. Sehingga kita tidak perlu ikut-ikut dalam menanganinya. Nah, jika ingin menolongnya, cukup tetap tinggal di sana karena barangkali ada bantuan yang membutuhkan tenaga kalian.

Sehingga bisa disimpulkan kalau sebaiknya kita tidak memberikan pertolongan secara langsung. Bisa langsung menghubungi petugas medis agar semuanya lebih aman. Lebih baik diam saja dan baru membantu ketika disuruh daripada nantinya dituntut karena salah penanganan.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

1 week ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago