Unik Aneh

Ganja Dilegalkan dan Dibudidaya di Gyeongbuk, Salah Satu Provinsi di Korea Selatan

Ganja atau mariyuana adalah psikotropika mengandung tetrahidrokanabinol dan kanabidiol, yang membuat pemakainya mengalami euforia. Tanaman ini diolah menjadi campuran rokok, makanan, serta juga dibutuhkan untuk keperluan medis. Pemakaian ganja berlebihan, bisa menyebabkan halusinasi. Pemakai ganja di Indonesia dan beberapa negara lain, masuk dalam menggunakan obat terlarang dan bisa terjerat pidana.

Namun, di salah satu provinsi di Korea Selatan tepatnya Gyeongbuk, ganja menjadi salah satu tanaman yang dibudidayakan. Gyeongbuk menjadi satu-satunya zona legal ganja. Namun, ganja ini untuk keperluan tertentu dan tidak diperdagangkan ke sembarang orang. Agar tidak penasaran, simak dalam ulasan Boombastis.com di bawah ini ya!

Peraturan ketat di Korea Selatan terkait penggunaan ganja

Seperti kebanyakan negara Asia Timur lain, Korsel merupakan salah satu negara yang sangat ketat terkait penggunaan ganja. Seseorang yang menggunakan ganja atau mengedarkan, bisa dikenakan hukum hingga lima tahun penjara.

Ganja medis legal di Korsel [sumber gambar]
Akan tetapi pada tahun 2018 lalu, undang-undang terkait ganja tersebut telah diubah. Ganja yang digunakan untuk keperluan medis dilegalkan. Provinsi Gyeongbuk menjadi zona bebas budidaya ganja. Provinsi ini mengizinkan petani yang sudah berlisensi untuk bercocok tanam ganja sebagai komoditas ekspor dan tanaman obat.

Ketertarikan para anak muda untuk membudidayakan ganja

Karena hal tersebut, tak heran kalau banyak anak muda yang tertarik untuk menjadi petani ganja. Salah satunya adalah Kim Soo-bin, yang merintis startup Imagination Garden di zona Andong. Budidaya ganja medis Kim ini menggunakan teknologi cerdas, sehingga menghasilkan tanaman yang berkualitas. Dalam membudidayakan ganja medis tersebut, Kim menanam ganjanya di rak-rak yang disusun secara vertikal (bertingkat) menggunakan cahaya buatan.

Budidaya ganja di Gyeongbuk [sumber gambar]
Dengan membudidayakan ganja menggunakan teknologi pertanian dalam ruangan ini, hal ini memungkinkan produksi ganja sepanjang tahun. Kim dan timnya juga mengembangkan teknologi agar ganja tumbuh lebih pendek. Di dalam ruangan juga ditanami rami, sehingga serbuk sari mudah menyebar tertiup angin dan dapat diserbuki secara tidak sengaja.

Pandangan masyarakat terhadap orang yang membudidayakan ganja

Meskipun sudah dilegalkan pemerintah melalui undang-undang, namun Kim mengaku masih banyak orang yang gagal paham dengan bisnis yang ia lakukan itu. Di Korsel, masih banyak yang mengaitkan ganja dengan narkoba. Sehingga Kim sendiri sering dikatakan sebagai seorang ‘pecandu’. Ia menyadari bahwa orang-orang tersebut memang masih kurang pengetahuannya.

Ganja budidaya di Imagination Garden [sumber gambar]
Hal itu juga membuat ia mengatakan bahwa masih sangat panjang perjalanan memahamkan masyarakat tentang ganja medis ini. Bahwa ganja yang dibudidaya, berbeda kandungannya dengan ganja yang bisa membuat kecanduan. Penggunaan ganja ini juga bukan bisa seenaknya. Pemerintah memberikan pembatasan dan aturan khusus, untuk pasien ganja medis digunakan dalam dosis kecil. Selain itu, pasien juga harus mendapat persetujuan dari dokter di rumah sakit yang jumlahnya sangat terbatas.

Ganja yang dilegalkan merupakan ganja medis

Yap, ganja yang dilegalkan ini merupakan ganja yang khusus digunakan untuk keperluan medis ya, Sahabat Boombastis. Negara-negara selain Korsel sendiri sudah banyak yang melegalkan budidaya ganja jenis ini, seperti Kanada, Uruguay, Sri Lanka, Israel, bahkan Turki. Lalu apa bedanya daun ganja yang dilarang dan ganja medis?

Budidaya dalam ruangan [sumber gambar]
Ternyata kandungan bahan kimia di dalamnya berbeda loh. Ganja yang biasa digunakan untuk medis mengandung strain CBD yang dapat mengurangi kecemasan, peradangan dan nyeri, serta membunuh sel kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor. Sedangkan daun ganja non-medis mengandung THC atau tetrahydrocannabinol yang bisa membuat euforia berlebih. Ditambah, penggunanya akan ketagihan dan ketergantungan.

BACA JUGA: Dianggap ‘Menyembuhkan’, Inilah Sisi Lain Ganja yang Jadi Perdebatan di Indonesia

Nah, Sahabat Boombastis, dari penjelasan di atas, ganja yang dimaksud adalah tanaman ganja yang mengandung CBD ya, bukan THC yang bisa menyebabkan halusinasi serta membuat penggunanya kecanduan sampai sakau.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

2 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

4 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

7 days ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago