Lingkungan Yang Mendukung [image source]
Tidak ada asap kalau tidak ada api. Tidak akan ada kasus-kasus suap jika tidak ada pemicunya. Kasus suap adalah penyakit kronis bangsa Indonesia di samping penyakit-penyakit lain seperti korupsi dan pencucian uang. Hingga kini, penyakit tersebut tak kunjubg dapat dibasmi. Kenapa bisa begitu?
Berikut ini Boombastis telah merangkumkan enam alasan kuat pemicu terjadinya kasus suap di berbagai institusi, baik milik pemerintah, maupun non pemerintah. Apa saja alasanya? Simaklah informasi berikut ini.
Suap dan korupsi bukanlah nilai-nilai yang diajarkan oleh nenek moyang kita. Tapi suap seakan sudah mendarah daging dan jadi tradisi terutama bagi kelompok orang-orang berduit. Jika menengok dari sejarah, budaya suap dan korupsi sudah sering ditemui sejak zaman kolonialisme dulu.
Manusia bisa saja silau dengan kejayaan mulai dari kekayaan, keuasaan bahkan juga jabatan. Demi mendapatkannya orang-orang rela melakuan apa saja bahkan menempuh jalan “belakang” jika perlu. Yaitu dengan memberikan sesuatu bisa berupa uang atau benda-benda lain agar niatnya dapat dilaksanakan. Hal paling sepele dan sering kita temui adalah praktik suap yang dilakukan olah para pelanggar lalu lintas pada polisi yang menangkapnya agar kasusnya tak sampai jatuh ke meja pengadilan.
Bukan sebuah rahasia lagi jika praktik suap mulai dari institusi kecil sampai ke kalangan pejabat-pejabat tinggi negara adalah sebuah jaringan yang terorganisir. Lingkungan yang paling rentan terhdap kasus suap adalah pengadilan, tentu saja yang menjadi target suap adalah para hakim.
Lalu bagaimana dengan oknum-oknum yang ditangkap dan terbukti melakukan suap? Sudah pasti mereka akan diadili. Tapi sekali lagi, hukum di Indonesia adalah hukum yang bisa dibeli dengan uang. Bukan berarti hukumnya yang salah, tapi oknum-oknum penegaknya yang membuat hukum jadi tak mempan bagi orang-orang yang berduit.
Iman Yang Lemah otamatis akan membuat seseorang akan jauh dari Tuhan YME. Hal itu merupakan faktor utama yang menyebabkan seseorang dengan mudah melakukan dan menerima suap. Mengesampingkan fakta bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan dosa.
Itulah kenapa budaya suap menyuap masih saja langgeng di Indonesia. Semoga informasi tersebut dapat membuat kita semua sadar untuk menghindari hal itu. Karena nasib bangsa ini tentu berada di tangan kita. Apakah nantinya akan menjadi negeri yang lebih baik lagi atau justru semakin terpuruk dan lebih korup lagi.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…