Di kota-kota besar layaknya Jakarta atau Medan, sudah merupakan hal umum jika banyak orang yang ‘menganakemaskan’ pekerjaannya. Berangkat pagi dan pulang larut hanya demi penghasilan, hingga tidak sadar bahwa di rumah ada pula yang menanti. Seorang anak yang haus kasih sayang orang tuanya.
Jika netizen yang membaca ulasan ini menyangkalnya, berarti memang anda masih melihat perkembangan sang buah hati setiap hari. Namun bagi mereka yang tiba-tiba saja mengingat sang anak, patut dipertanyakan selama ini bagaimana perlakuan anda terhadap si lugu yang kurang perhatian dari orang tuanya. Sebuah kasus di China ini mungkin bisa menjadi sebuah tamparan bagi para orang tua yang lebih menyayangi pekerjaan ketimbang anak sendiri.
Bagi yang sudah menjadi orang tua, tak salah lagi jika sudah hafal kebiasaan anak-anak SD jika sedang bersekolah. Belajar, bermain, dimarahi guru atau juga bertengkar dengan teman. Hal-hal tersebut sangat wajar mengingat itulah proses yang biasa dilewati anak-anak ketika akan menjalani masa transisi menjadi remaja.
Sebuah Sekolah Dasar di China akhir-akhir ini sedang melaksanakan ujian tengah semester, sama dengan kebiasaan yang terjadi di negeri kita. Ketika ujian selesai, biasanya orang tua diharapkan hadir ke sekolah untuk mengambil rapor alias perkembangan belajar putra-putri mereka.
Dewasa ini, di China sedang marak penggunaan aplikasi WeChat untuk menyewa jasa seorang wanita untuk berkencan. Biasanya sang wanita diorder untuk menemani nonton film atau sekedar jalan-jalan di taman. Tidak menyangka wanita bernama Leona (disamarkan) mendapat sebuah order dari seorang bocah SD.
Terkejut mendapat sebuah tawaran yang cukup gila itu, Leona membagikan percakapannya dengan bocah SD tersebut ke sosial media. Dalam perbincangannya diketahui bahwa si bocah menjelaskan ia berkali-kali ditegur oleh guru karena orang tuanya tidak pernah hadir dalam pertemuan sekolah. Ia pun menyebutkan bahwa pada hari penerimaan rapor, ayahnya sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnis, sedangkan ibunya juga sibuk bekerja.
Dilansir dari Shanghaiist.com, belum terkuak bagaimana Leona menyikapi order dari bocah SD tersebut. Namun satu yang pasti, problema ini bukanlah hanya masalah ecek-ecek, namun sebuah tamparan bagi kita semua yang sudah berkeluarga. Kadang kita tidak sadar bahwa waktu terus berjalan cepat, tidak ada masalah memang ketika menitipkan anak dirawat oleh pembantu, namun, bukankah lebih miris jika anda sebagai orang tua tidak merasakan langsung bagaimana perkembangan anak yang lahir dari rahim anda sendiri?
Sebuah film Singapore berjudul I Not Stupid 2, yang bisa kalian lihat cuplikannya di atas juga membahas tentang betapa pentingnya perhatian orang tua bagi anak. Mungkin ulasan kali ini bisa membantu para netizen sekalian yang sedang sibuk bekerja untuk meluangkan waktu sedikit saja bagi sang buah hati.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…