Categories: Tips

Bocah 7 Tahun Ditelantarkan Orang Tua dan Ditinggalkan di Kandang Babi

Mungkin kamu masih ingat kisah Ah Long, bocah asal China yang tinggal di sebuah bukit seorang diri dan hanya ditemani oleh seekor anjing. Kali ini ada cerita yang sama namun berbeda. Tapi di baliknya sama-sama terdapat kisah miris yang mengharukan.

Jika Long berkawan seekor anjing, maka bocah 7 tahun bernama Liu Hongbo ini tinggal bersama para kawanan babi. Bukan untuk merawatnya, melainkan benar-benar tinggal bersama. Pasti udah kebayang dong seperti apa? Hongbo benar-benar nggak rupa seorang bocah. Badannya lusuh penuh bercak lumpur serta rambutnya tumbuh panjang tak terurus.

Tentu aja ini bukan kehendak Hongbo sendiri melainkan karena sebuah sebab. Sehingga mau nggak mau ia harus tinggal bersama kawanan babi agar bisa hidup bertahan. Gimana kisah mengharukan bocah ini? Simak ulasannya berikut.

1. Ditemukan dalam Kondisi yang Mengenaskan

Sebelumnya sudah cukup banyak laporan mengenai bocah dengan nasib mengenaskan ini. Namun belum pernah ada tindakan langsung untuk membantunya. Hingga hal ini akhirnya tercium oleh badan sosial setempat yang kemudian berinisiatif menjumpai Hangbo di tempat tinggalnya di Fangyu, Hennan.

Kondisi Hongbo yang memprihatinkan

Pertama kali terlihat petugas, bocah ini tengah tidur di kandang babi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Seluruh tubuhnya kotor lantaran lumpur kering dan bajunya yang udah nggak karuan rupanya. Paling miris tentu banyaknya memar dan bekas luka yang lain di sekujur tubuhnya.

2. Nggak Bisa Berkomunikasi

Selain kondisi fisik yang bikin nggak tega siapa pun yang melihatnya, ternyata Hangbo juga nggak bisa berkomunikasi. Petugas sendiri pun kesulitan ketika menanyakan alasan atas apa yang dialaminya. Hal ini juga bisa jadi indikasi yang lebih buruk lagi.

Hongbo mendapatkan perawatan dari para relawan [Image Source]
Di China, anak seusia Hangbo udah pandai berbicara dan berbahasa. Kehilangan kemampuan berkomunikasi, mungkin mengisyaratkan kalau bocah ini udah cukup lama tinggal bersama para kawanan babi. Makin penasaran dengan apa yang terjadi, kemudian petugas melakukan investigasi ke sekitar lingkungan Hangbo tinggal. Kemudian didapatilah sebuah kenyataan yang memilukan.

3. Korban Kekerasan Anak

Kalau dipikir secara logis, bocah mana sih yang mau dengan keinginannya sendiri untuk tinggal bersama dengan babi di tempat buruk itu? Nggak ada! Selain pasti muncul satu alasan di belakangnya. Seperti yang mungkin udah kamu kira, Hangbo adalah anak korban kekerasan orangtuanya.

Beberapa bukti kekerasan yang dialami Hongbo

Para tetangga Hangbo mengatakan kalau bocah ini sering mendapat perlakuan buruk. Ia sering menerima pukulan dari sang ibu, bahkan Hangbo juga sering dilempar keluar dari rumah tanpa diberi kesempatan untuk masuk kembali ke dalam. Hampir tiap malam para tetangga mendengar tangisan bocah ini. Namun ketika ada salah seorang warga yang menanyakan apa yang terjadi, sang ibu hanya tersenyum wajar seakan nggak ada hal serius yang tengah terjadi.

Nggak punya pilihan, Hangbo pun menemukan tempat aman miliknya sendiri. Yup, di dalam kandang babi yang bau itu. Dari sini aja udah ketahuan kalau si bocah ini nggak hanya terluka secara fisik tapi juga mental.

4. Petugas Kesulitan Memberikan Bantuan Lebih

Para petugas yang mengetahui kisah menyakitkan ini pun segera melakukan tindakan. Sudah ada upaya untuk membawa bocah ini pergi dan menempatkannya di tempat yang layak. Namun sayangnya para relawan kesulitan untuk melakukannya lantaran terbentur izin dan sebagainya. Sehingga mereka pun hanya bisa merawat bocah ini seadanya.

Bantuan sekecil ini bisa bikin Hongbo bahagia [Image Source]
Terlihat Hongbo begitu bahagia meskipun hanya diberi snack oleh para relawan. Sehingga bukan hal yang mustahil kalau si bocah ini bakal kembali normal dan bahagia ketika dirawat baik-baik. Para ahli juga mengatakan kalau kemampuan linguistik dan komunikasinya bakal bisa kembali seiring dengan semakin baik lingkungan yang didapatkannya.

Hongbo jadi yang sekian dari ratusan bahkan jutaan kasus kekerasan terhadap anak. Hal ini juga membuktikan ternyata makin banyak orangtua yang nggak aware terhadap buah hatinya. Mungkin para orangtua ini lupa di luar sana betapa banyak pasangan yang belum memiliki anak dan menangis karena hal itu.

Anak nggak minta untuk dilahirkan, tapi orangtua lah yang menginginkan mereka. Maka udah sepatutnya untuk dirawat dengan baik dan dipenuhi semua hak-haknya apa pun itu.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago