Categories: Tips

Bencana Longsor Banjarnegara Diawali Dengan Jalan Ambles

Bencana tanah longsor hebat yang terjadi pada Jumat malam (12/12) di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah diawali dengan amblesnya beberapa jalan desa.

Menurut Muhamad Sukarjo, tokoh masyarakat Desa Gumelar, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, longsor kecil terjadi di jalan desa sejak pukul 17.00 WIB. “Malah pas kejadian longsor besar, hujan belum deras,” katanya Sabtu (13/12). Desa Gumelar berjarak sekitar empat kilometer dari Desa Sampang, lokasi longsor besar.

Bencana Longsor Banjarnegara Diawali Dengan Jalan Ambles

Sukarjo menduga, longsor besar itu terjadi karena goncangan badan jalan di sisi tebing yang ambles akibat dilintasi banyak kendaraan besar. Jalan di sisi tebing itu sempat ditutup pada pagi hari. Namun dibuka kembali karena dinilai sudah aman.

Muhammad Najib, salah satu petugas di posko Kecamatan Karangkobar mengatakan data korban yang masih hilang sulit ditentukan dengan pasti karena data jumlah penduduk yang belum jelas. Namun dipastikan lebih dari 100 orang yang masih tertimbun longsoran.

“Kalau jumlahnya pastinya dari beberapa sumber belum bisa memastikan, tetapi kurang lebih yang tertimbun sekitar 100, ada 35 rumah, terdiri dari sekitar 82 kepala keluarga. Lokasinya, karena itu ada di jurang, kendaraan sulit masuk kesana. Dari jalan, lokasi longsornya sekitar 50 meter di bawah jalan utama. Jadi memang jalan desanya juga tertimbun, sehingga kendaraan tidak bisa masuk kesana,” katanya.

Korban yang dinyatakan hilang sampai saat ini masih dalam upaya pencarian oleh para tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Sar, PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sejumlah organisasi masyarakat di bidang kebencanaan. Pencarian terkendala oleh cuaca dan medan berat, karena akses jalan terputus oleh longsoran tanah.

Banjarnegara adalah kabupaten yang memiliki kawasan pegunungan dengan resiko tanah longsor cukup tinggi. Pada hari Kamis (11/12) dan Jumat (12/12) kemarin, setidaknya terjadi tanah longsor di 25 lokasi meski dalam skala kecil.

Longsor di dusun Jemblung adalah yang terbesar. Korban dikhawatirkan jauh lebih besar dari perkiraan karena tidak hanya berasal dari warga setempat, tetapi juga pemakai jalan lintas antar kabupaten yang melewati kawasan itu. Setidaknya, dua korban meninggal ditemuan dari sebuah mobil yang saat itu sedang melintas disana.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago