Tak hanya orang dewasa saja yang mampu melakukan sesuatu yang besar demi keselamatan umat manusia. Bayi yang baru lahir pun juga bisa melakukannya. Dan memang sebaik-baik manusia, adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain selama hidup, bahkan juga setelah kematiannya.
Bayi cantik bernama Amalya Nathaniel pantas disebut sebagai pahlawan, karena dia bisa menyelamatkan nyawa orang lain nantinya. Sayang sekali, hidup bayi mungil ini hanya bertahan selama 80 menit saja. Berikut ini adalah cerita selengkapnya, tentang hidup Amalya yang singkat itu.
Sama halnya dengan pasangan suami istri lain di dunia ini, ketika akan mendapatkan seorang anak pasti mereka akan bahagia. Begitu juga yang dirasakan oleh Bethany Conckel bersama suaminya. Apalagi itu adalah anak pertama mereka, sekaligus cucu pertama bagi orang tua Bethany.
Sangat menyedihkan sekali, karena saat USG pertama dilakukan telah terdeteksi adanya anencephaly, yaitu tidak adanya sebagian dari otak atau tengkorak. Walaupun begitu, bayi ini lahir dengan selamat pada bulan maret 2012.
Beban yang harus ditanggung orang tua Amalya memanglah sangat berat. Bagaimana tidak? Orang tua mana yang tidak akan sedih bila mengetahui calon anaknya mengidap cacat? Hidup mereka juga terasa berat sejak dokter menemukan bahwa anak yang dikandung Bethany mungkin tidak akan bisa bertahan lama karena adanya anencephaly.
Oleh karena itu ibu muda itu sepakat bersama keluarganya untuk membuat kenangan yang indah dan tidak membuat waktunya bersama sang buah hati akan terbuang sia-sia. 15 minggu setelah USG itu, mereka mulai memilih Amalya Nathaniel sebagai nama bayi mereka yang cantik nantinya. Selain itu, juga ada daftar keinginan yang akan dilakukan termasuk juga mendonorkan organ tubuh Amalya.
Sebesar apapun upaya untuk menyelamatkannya tak ada yang bisa menolak takdir, bahwa bayi munggil Amalya Nathaniel harus menhembuskan nafas terakhir di menit ke 80 setelah ia dilahirkan ke dunia ini.
Orang tuanya sudah pasrah dengan apa yang terjadi tak ada yang bisa mereka lakukan untuk melengkapi bagian tubuh bayinya yang kurang. Begitu juga dengan teknologi medis sekalipun. Akan tetapi, di hidupnya yang singkat, ia dapat membanggakan orang tuanya bahkan juga orang lain.
Di antara daftar keinginan yang ingin dilakukan bersama buah hatinya, Bethany bersama suaminya benar-benar ingin membuat kenangan yang bukan hanya sekedar kenangan biasanya yang berupa foto-foto atau video. Melainkan dengan tulus mendonorkan bagian organ tubuh Amalya untuk kepentingan penelitian dalam dunia medis.
Bahkan sebelum bayinya dilahirkan, Bethany telah mengkonsultasikan tentang hal ini dengan tim dokter yang ahli. Pada akhirnya, hal ini benar-benar dapat dilakukan. Liver, pankreas, darah tali pusat, darah dari jantung, sampel kulit dan seluruh bagian tubuh bayi mungilnya itu sepenuhnya untuk keperluan penelitian berbagai macam penyakit, termasuk juga tentang anenchepaly yang merenggut nyawanya itu.
Walaupun bayi tersebut telah meninggalkan dunia ini. Tapi berkat dirinya, penelitian terhadap berbagai penyakit dapat dikembangkan dan nantinya digunakan untuk menyelamatkan hidup seseorang. Sesingkat apapun kita hidup di dunia ini akan lebih baik jika kita dapat bermanfaat bagi orang lain.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…