Unik Aneh

Bank Salah Transfer, Pasutri Ini Habiskah 87 Miliar untuk Foya-Foya

Siapa yang akan megira bahwa sebuah kesalahan bisa menjadi keburuntungan bagi orang lain. Inilah yang dialami oleh seorang pasutri dari Selandia Baru.

Kisahnya viral lantaran berfoya-foya menggunakan uang salah transfer dari bank, hingga diangkat menjadi sebuah film. Bagaimana akhir kisah pasutri tersebut? Mari langsung saja kita bahas kisahnya.

Bank salah transfer lalu digunakan untuk foya-foya

Seorang pasutri dari Selandia Baru bernama Hui Gao, yang biasa disebut Leo, dan istrinya yang bernama Kara Hurring. Leo mengajukan sebuah  pinjama ke Bank Westpac sebesar NZD 100.000 untuk bisnis pompa bensinnya di Rotorua, Selandia Baru. Pinjaman itu sudah di setujui, namun pegawai dari bank tersebut melakukan kesalahan dengan menambahkan beberapa nol menjadi  NZD 10.000.000, hingga bila dirupiahkan mencapai  Rp87 miliar (kurs kala itu). Tak pelak, ini membuatnya menjadi jutawan dadakan.

hanya karena salah memasukkan nol, bank ini salah transfer hingga 87 miliar [sumber gambar]
Leo dan istrinya menyadari hal itu, namun tak menghentikan niatan mereka untuk menikmati uang tersebut. Leo sempat mentransfer US$ 6,782.000 uang milik bank tersebut ke rekening pribadinya pada 29 April 2009. Mereka berdua memutuskan untuk melarikan diri ke China, Leo pergi lebih dulu kemudian disusul istrinya pada tanggal 3 Mei 2009. Mereka menghabiskan uang tersebut untuk berfoya-foya, dengan berjudi dan menginap di hotel bintang lima. Leo juga menggunakan 23 rekening dan melakukan transfer sebanyak 39 kali untuk memindahkan uang itu ke luar negeri.

Pihak bank curiga dan mereka tertangkap

Namun akhirnya pihak bank curiga dan menemukan kesalahan pada jumlah transfer tersebut. Sehingga mereka meminta bantuan interpol untuk menemukan Leo dan istrinya. Pihak berwenang pun memblokir semua rekening mereka yang membuat hubungan keduanya memburuk. Akhirnya, Leo ditangkap pada September 2011 saat akan menyeberang dari China ke Hongkong. Dirinya ditangkap oleh pihak imigrasi Hong Kong dengan tuduhan pencurian dan pencucian uang.

Hui Gao dan Karra Hurring keduanya dinyatakan bersalah oleh pengadilan Distrik Rotorua [sumber gambar]
Leo sendiri tidak bisa ditangkap saat berada di China karena pihak Selandia baru tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan China. Sementara itu Kara, istrinya ditangkap saat melakukan perjalanan kembali ke Auckland pada Februari 2011 saat ingin membutkan pasport anaknya yang bernama Leena. Leo pun mengaku bersalah kepada pengadilan dan dijatuhi hukuman 16 bulan penjara serta dibebaskan pada 2013. Sedangkan Kara dijatuhi hukuman 9 bulan tahanan rumah dan sejumlah uang bank.

Diangkat jadi film

Uniknya, banyak orang yang mendukung pasutri tersebut dengan menyebut kisah mereka mirip dengan kisah Robin Hood. Mereka membuat halaman facebook dukungan yang bernama We Support Leo Gao and his 10 Million Dollars – Run Leo Run. Dalam pelarian mereka berdua, Kara sempat memberangkatkan saudara perempuannya bernama Aroha ke Hong Kong untuk berbelanja besar-besaran. Aroha juga tidak mengetahui dari mana asal uang yang diberikan oleh saudara perempuannya, sampai ia melihat berita laporan mereka berdua.

Kisah mereka diangkat menjadi film berjudul Runaway Milionare [sumber gambar]
Diperkirakann mereka berdua menghabiskan uang sekitar Rp87 miliar. Kisah mereka berdua viral dan diangkat menjadi sebuah film berjudul Runaway Milionare yang sempat dibintangi oleh George Zhao dan Jess Sayer. Film tersebut rilis pada 1 September 2019 silam.

BACA JUGA: HRD Salah Transfer Gaji 8 Juta Jadi 2,7 Miliar, Pegawai Ini Auto Resign Kerja

Bagaimanapun setelah kesenangannya usai mereka harus mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Namun bila kejadian ini menimpa dirimu apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?

Share
Published by
Terry

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago