Categories: Tips

Banjarnegara Kembali Dilanda Tanah Longsor

Musibah tanah longsor kembali melanda Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kali ini menimpa Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Alhasil puluhan rumah dilaporkan roboh terkena longsor.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio membenarkan terjadinya musibah itu.

Banjarnegara Kembali Dilanda Tanah Longsor

“Betul telah terjadi kondisi luar biasa, satu dusun tertimpa longsor sekitar 150 rumah rata. Kejadiannya tadi sore saat Maghrib. Banyak yang roboh hingga rata dengan tanah,” katanya, Jumat (12/12).

Dia mengatakan bahwa saat ini pihak BPBD Banjarnegara bersama para relawan sedang melakukan upaya evakuasi terhadap ratusan warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, ke tempat yang aman. Pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah warga yang dievakuasi.

“Kami masih melakukan koordinasi dengan tim yang di lokasi. Memang belum jelas, tapi kemungkinan ada korbannya,” ucapnya.

Seorang warga Karangkobar, Endang mengatakan kondisi longsor sangat parah. Saat ini warga sekitar lokasi sudah mengungsi di berbagai tempat yang aman. Endang berharap, pemerintah dan jajaran terkait segera melakukan upaya untuk menangani bencana ini.”Saya pikir mungkin ada korban. Karena satu dusun tertimbun,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan bahwa bencana longsor tersebut terjadi di Dusun Jemblung RT 05 RW 01 yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga. Menurutnya pertolongan belum dapat dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita. “Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui,” katanya.

Staf Bagian Humas Sekretariat Daerah Banjarnegara yang berada di lokasi bencana, Eko Budi Raharjo mengatakan bahwa saat ini telah ditemukan satu korban jiwa dan enam orang dapat diselamatkan dari dua mobil yang tertimbun longsor. Menurutnya longsoran itu menyumbat aliran sungai sehingga airnya terbendung. “Dikhawatirkan, sumbatan tersebut akan jebol. Padahal, di bagian bawah ada Desa Slatri dan Krakal,” katanya.

Oleh karena itu, penduduk Desa Slatri dan Krakal diungsikan agar terhindar dari kemungkinan jebolnya lumpur yang menyumbat sungai tersebut.

Kabupaten Banjarnegara pernah mengalami bencana tanah longsor dalam skala besar pada tahun 2006 silam. Saat itu Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk tertimbun bukit longsor dan menimbulkan 90 korban jiwa.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago