Meski sudah terendus sejak lama, busuknya sepak bola Indonesia terkait pengaturan skor baru-baru ini kembali terungkap. Berawal dari sebuah acara Tivi Mata Najwa pada Rabu (28/11) lalu, tindakan laknat tersebut terpapar dihadapan publik. Bahkan lewat pengakuan matan runner pengaturan skor, banyak pecinta bola atau masyarakat umum mengetahui sosok besar di balik match fixing di kompetisi Indonesia.
Manajer klub Persekam Metro Fc tersebut buka-bukaan mengenai semua hal tentang pengaturan skor, mulai bagaimana mekanisme sampai bandar judi mana yang terlibat. Tapi nahas bagi Bambang, setelah pengakuannya itu dikabarkan banyak hal-hal yang tidak mengenakan dan menjurus ‘menakutkan’ menyerang dirinya. Lantas seperti apakah kisahnya? Simak ulasannya berikut.
Menjadi orang jujur tentu bukan sebuah hal yang mengenakan di Indonesia. Apalagi kalau melakukannya mengenai hal besar seperti kasus pengaturan skor ini. Selain bakal diganggu kehidupannya, mereka juga akan mendapatkan teror yang mengancam nyawa. Layaknya membuktikan hal tersebut, pasca blak-blakan tentang busuknya sepak bola Indonesia, Bambang bisa dikatakan kebanjiran ancaman.
Selain dicari-cari orang, ancaman akan dibunuh dan penculikan juga sempat menghampiri Bambang. Dilansir laman Bola.com, setelah menyebut nama Vigit Waluyo yang notabene adalah tangan kanan Bandar Bola Kamboja di Indonesia, ia berujar kalau sering ditelepon oleh preman dewan pembina PSMP Mojokerto itu.
Kalau kalian bertanya apa alasan Bambang melakukan hal terpuji ini? Jawabannya adalah tanggung jawab. Seperti banyak diketahui setelah tobat nasional tahun 2005 dan wejangan almarhum kedua orang tuanya, ia menjelma menjadi sosok yang menginginkan mengelola sepak bola Indonesia dengan baik.
Masih terkait Bambang Suryo, beberapa waktu lalu setelah ramai pemberitaan ia diancam pasca melakukan pengakuan tentang permasalahan Match Fixing. Pria paruh baya ini kembali berujar kalau selain Vigit Waluyo ada Bandar lebih besar lagi di sepak bola tanah air. Sosok yang acap kali dipanggil JP itu kabarnya adalah dalang pengaturan skor di Liga1.
BACA JUGA: Mengenal Krisna Adi, Pemain PSMP yang Disebut-sebut Ikut Pengaturan Skor
Melihat apa yang dirasakan oleh Bambang Suryo agaknya menjadi bukti bahwa jujur di negara ini bukan sesuatu gampang. Padahal dengan orang seperti manajer yang mau menyuarakan kebenaran akan banyak manfaat untuk negeri ini. Apa manfaatnya? Pastinya sudah mengetahui tanpa dijelaskan Selain itu, jika Indonesia bisa terhindar dari pengaturan skor, tentu akan menjadi sebuah hal bagus untuk sepak bola Indonesia ke depan.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…