Tips

Bahaya Mematikan di Balik Konstruksi Atap Galvalum yang Jarang Disadari Masyarakat

Galvalum alias baja ringan belakangan jadi primadona untuk urusan konstruksi rumah. Alasannya selain ringan dan kuat, bahan satu ini juga aman dari yang namanya rayap. Seperti yang kita tahu, kadang rumah yang memakai konstruksi kayu terutama pada atap sering dihinggapi gangguan satu itu. Alhasil mesti keluarkan uang lagi untuk penggantian atau perbaikan.

Galvalum memang jadi pilihan yang menjanjikan tapi di sisi lain ternyata bahan satu ini juga beberapa kali meminta nyawa. Pernah ada beberapa kejadian di mana seseorang meninggal dunia tatkala membangun atau membetulkan atap Galvalum. Jika kita ingin atau sudah membangun dengan bahan ini ada baiknya lebih waspada.

Alasan pemakaian Galvalum

Ilustrasi atap Galvalum [sumber gambar]
Seperti yang sudah disebutkan di bagian awal, Galvalum memberikan banyak manfaat untuk konstruksi rumah. Selain ringan dan kuat, ia juga awet terhadap serangan rayap sehingga ada jaminan rumah akan baik-baik saja hingga bertahun-tahun kemudian. Ia juga dikatakan mudah dalam pemasangan karena hanya perlu dibaut satu sama lain. Di samping itu, harganya lumayan murah. Mungkin sedikit mahal dari kayu, namun kalau memperhitungkan ke depannya, tentu baja ringan ini lebih aman untuk kantong.

Kejadian buruk terkait Galvalum

Meskipun jadi favorit, namun Galvalum ternyata beberapa kali memakan korban. Pada Januari 2020 lalu, pernah viral sebuah berita tentang seseorang pria yang meninggal ketika sedang membetulkan atap Galvalum. Kejadian ini terekam dalam video di mana seorang pria naik ke atap namun tak lama terdengar teriakan dan dikatakan ia meninggal dunia.

Bocah korban listrik pada Galvalum [sumber gambar]
Tak hanya itu, ada sebuah kejadian serupa di daerah Jepara yang diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi. Kali ini korbannya adalah anak-anak yang diduga  meninggal dunia lantaran sebuah rumah memakai Galvalum sebagai konstruksinya. Kejadian fatal terkait baja ringan ini memang sering terjadi karena kelalaian akan satu hal.

Listrik ternyata jadi biang keroknya

Perhatikan rangkaian listrik [sumber gambar]
Ya, benar. Alasan kenapa Galvalum bisa sampai mematikan tak lain karena terkait rangkaian listriknya. Seperti kejadian bocah meninggal di Jepara, ternyata hal tersebut dikarenakan adanya kabel listrik yang tidak sengaja terkelupas dan menempel pada si baja ringan. Lantaran ia adalah metal, sehingga sifatnya bisa menghantarkan listrik. Alhasil, tatkala kabel terkelupas menempel maka aliran listriknya akan mengalir ke semua rangkaian Galvalum yang ada. Rata-rata kejadian seseorang meninggal lantaran Galvalum selalu berhubungan dengan rangkaian listriknya.

Tips agar aman memakai Galvalum

Dengan adanya kejadian-kejadian nahas di atas, bukan berarti lantas kita tidak bisa memakai bahan ini. Galvalum tetap bisa jadi alternatif terbaik asal instalasi listrik di rumah kita aman. Ada beberapa tips yang bisa kita perhatikan. Misalnya soal kualitas sambungan-sambungan listrik kita yang harus aman. Misalnya dengan memakai pipa atau bahan pembungkus yang berkualitas.

Perhatikan listrik saat pemasangan Galvalum [sumber gambar]
Jika rumah baru, maka disarankan untuk memeriksakan kelayakan kelistrikannya dulu sebelum disambungkan alirannya oleh PLN. Untuk mencegah hal-hal buruk kita juga pasang semacam alat pemutus sirkuit listrik di rumah. Galvalum sendiri sama sekali aman jika listrik yang ada bisa diatur sedemikian rupa. Buktinya tidak hanya rumah kok yang memakai bahan satu ini. Gudang bahkan stasiun pun sudah banyak menggunakan baja ringan.

BACA JUGA: Tak Ingin Rumah Diintai Maling? 4 Pagar ‘Ajaib’ Ini Ampuh untuk Mencegahnya

Galvalum memang jadi bahan yang layak untuk dipertimbangan ketika memperbaiki atau membangun rumah. Tapi, hal terpenting jika ingin menggunakan material ini adalah perhatikan betul rangkaian listriknya. Jangan sampai ada kabel terkelupas kemudian bersinggungan dengan material baja ini. Atau agar aman semuanya, selalu konsultasikan kepada mereka yang ahli terkait pemakaian Galvalum tersebut.

Share
Published by
Rizal
Tags: rumahtukang

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago