Barangkali, kisah berikut ini merupakan sebuah kejadian yang unik sekaligus mengharukan. Berjuang meraih prestasi di ajang SEA GAMES 2019 di Filipina, Muhammad Taufik yang merupakan atlet triathlon dan modern pentathlon Indonesia, dikabarkan pulang ke kampung halamannya di Cimanggu, Desa Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan angkutan umum.
Tak ada acara seremonial maupun penyambutan, seperti layaknya perayaan bagi mereka yang telah bersusah payah meraih medali emas bagi Indonesia. Dilansir dari Liputan6.com, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra bahkan memerintahkan anggotanya untuk menjemput Taufik. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Sebagai perwakilan Indonesia, Taufik sukses menyumbangkan medali emas dan perunggu dari cabang triathlon dan modern pentathlon Men’s Beach Laser Individual. Jelas, prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Khususnya Taufik yang mengharumkan Tasikmalaya sebagai kampung halamannya.
Setelah penerbangan dari Filipina, Taufik berinisatif untuk pulang ke kampung halamannya di Tasikmalaya dengan menggunakan angkutan umum. Hal tersebut merupakan inisatifnya dari pribadinya sendiri. Lagi pula, Taufik juga sempat sakit sehingga memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. “Karena ingin segera pulang dan bukan terlantar atau ditelantarkan,” ujarnya yang dikutip dari Liputan6.com.
Mendengar kabar kepulangan Taufik, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra kemudian memerintahkan untuk menjemput dirinya. Menumpang mobil polisi, atlet berusia 30 tahun itu tiba di Polres dan disambut dengan penuh sukacita. “Paling tidak kita sambut di Polres ajak ngobrol, ajak makan malam untuk memberikan apresiasi kepada dia. Kami bangga dia dapat dua medali. Satu emas dan satu lagi perunggu kan,” ucap Dony yang dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya Saeful Hidayat, kepulangan Taufik memang murni karena inisiatif dari sang atlet karena sakit. Ia pun menolak anggapan bahwa sang atlet ditelantarkan. “Jadi kalau ada yang mengatakan ditelantarkan itu salah besar,” ujarnya yang dikutip dari Liputan6.com.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Taufik, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Iin Aminudin mengatakan akan menyiapkan bonus. Dari cabang olahraga modern pentathlon, ada nama Dea Salsabila yang berhasil menyumbangkan medali emas. Keberhasilan tersebut jug diraih oleh Taufik yang berlaga di nomor putra.
BACA JUGA: Perjuangan Edgar Xavier Raih Dua Emas SEA GAMES 2019 di Tengah Kabar Wafatnya Sang Ayah
Kisah Taufik yang pulang naik angkot setibanya di Indonesia setelah penerbangan dari Filipina, memang sempat mengejutkan beberapa pihak. Meski demikian, hal tersebut telah diapresiasi oleh beberapa pihak terkait dengan berkunjung ke rumah sang atlet, sekaligus menyiapkan bonus untuk mereka yang berprestasi. Happy ending ya Sahabat Boombastis.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…