Zaman sekarang ini sangat banyak pria yang dicap sebagai playboy. Ya, sering gonta-ganti pasangan dan tak mau hubungan serius adalah salah satu ciri dari mereka. Mungkin karena zaman sudah maju, makanya menjadi seorang playboy saat ini jadi sangat mudah. Tinggal modal HP sudah bisa menggaet banyak wanita.
Di zaman dulu, ternyata juga ada playboy namun kelas sangat berbeda. Bukan hanya menjalin asmara dengan banyak wanita, namun juga membuat mereka jadi selirnya. Dialah Alexander Hare si playboy pemimpin Maluka yang namanya sempat bikin geger. Lalu bagaimana kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Kamu mungkin sering dengan Maluka, tapi pernah dengar tempat itu ada? Dulu tempat bernama Maluka itu benar ada dan daerahnya dipimpin oleh seorang penguasa bernama Alexander Hare. Pada masa kolonial, Maluka sendiri terletak di Kalimantan Selatan dan dianggap sebagai sebuah kerajaan.
Satu hal yang lekat dari sosok yang satu ini adalah hubungannya dengan budak-budaknya. Salah satu kisah yang terkenal adalah saat Hare terpikat dengan budaknya dari India yang bernama Dishta. Budak itu akhirnya menjadi istri Alexander Hare, bahkan mewarisi banyak hartanya. Tidak hanya Dishta, banyak budak lain seperti Moskina dari tanah Bugis, Sarinten Jagolan dari Sunda, Mariatim dari Timor, Kodarmina dari Papua.
Alexander Hare setelah hengkang dari Maluka dengan semua kekayaannya, memilih untuk pergi ke Afrika. Namun karena tak kerasan, dirinya memilih membeli perahu dan pindah lagi ke Kepulauan Cocos. Di sana, dirinya hidup tentram dengan para budak yang dijadikan selir-selirnya itu.
Kehidupan tentram di Pulau Cocos sepertinya tak lama, ketika bawahannya ikut ke sana dia merasa terganggu. Ya, mantan bawahannya itu berjenis kelamim laki-laki bernama Kapten John Clunies Ross bersama dengan rombongannya.
BACA JUGA: Pria Pengangguran Ini Punya 16 Istri dan 151 Anak, tapi Nggak Pernah Kekurangan Duit
Kisah Alexander Hare ini sempat termuat dalam beberapa buku sejarah. Meskipun keberadaannya penuh dengan kontroversi, namun dapat membantu kita mengetahui keadaan nenek moyang zaman dulu. Ternyata di Indonesia dulu juga tidak terlepas dari perbudakan.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…