Trending

Klaim Laut Natuna Jadi Wilayahnya, Inilah Alasan China Berani Masuk Perairan RI Seenaknya

Pemerintah Indonesia bersikap tegas dengan adanya klaim dari China soal Natuna yang kini menjadi sorotan. Soal kedaulatan, peristiwa tersebut memang tidak bisa ditukar dengan cara dan alasan apapun. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia sempat melayangkan nota protes pada Kemenlu China pada 31 Desember 2019.

Menariknya, semua upaya tersebut tak membuat China gentar sedikitpun. Membalas nota protes Indonesia, Juru Bicara Kemenlu China, Geng Shuang, bahkan tidak peduli jika Indonesia tidak menerima dengan aksi yang dilakukan negaranya. Lantas, hal apa saja yang membuat China begitu beraninya melanggar kedaulatan wilayah RI di Natuna?

Potensi kekayaan SDA yang luar biasa di perairan Natuna

Sumber daya alam yang melimpah di Natuna, bisa saja menjadi daya tarik bagi China untuk menguasainya. Mulai dari ikan, kandungan minyak mentah, hingga posisinya yang sangat strategis karena berada di jalur pelayaran internasional. Hal inilah yang kemudian mengundang banyak pihak asing seperti China dan Vietnam berdatangan ke sana.

Seperti yang dilansir dari CNBCIndonesia.com (05/01/2020), blok Natuna mampu memproduksi minyak mentah sebanyak 25.447 barel per hari, dan gas bumi sebesar 489,21 MMSCFD. Untuk hasil laut, biota yang ada di sana antara lain lobster (500 ton/tahun), cumi-cumi (2,7 ribu ton/tahun), dan ikan pelagis kecil (621,5 ribu ton/tahun).

Nelayan berani curi ikan di Natuna karena dikawal Kapal Penjaga Pantai negaranya

Potensi besar di Natuna itulah yang kemudian mengundang pihak-pihak asing menangguk keuntungan secara ilegal. Hal utama yang sering terjadi adalah kegiatan penangkapan ikan gelap (ilegal fishing) oleh nelayan China dan Vietnam, dan kini kembali marak setelah Susi Pudjiastuti tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Bukan tanpa sebab, para nelayan asing tersebut berani mencuri ikan di Natuna karena dikawal oleh Kapal Penjaga Pantai (Coast Guard Ship) dari negaranya masing-masing. Salah satunya adalah China, yang kini keberadaannya memicu konflik dengan Indonesia. Peristiwa itu bahkan direspon oleh tanah air dengan menyiagakan pasukan TNI di wilayah Natuna.

China Berpatokan pada aturan Nine-Dash Line

Salah satu poin penting dari sikap berani China mengklaim Natuna adalah, karena negara tersebut masih berpegang pada aturan Nine-Dash Line dan berdasarkan aspek historis. Karuan saja, hal tersebut dibantah oleh pemerintah Indonesia selaku pemilik sah perairan Natuna sesuai Hukum Laut PBB, yakni UNCLOS 1982 dan diakui secara internasional.

Nine-Dash Line China [sumber gambar]
Lucunya, pihak China juga seakan tak mau kalah dengan Indonesia dan tetap mengklaim negaranya punya hak di kawasan Natuna. Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Kemenlu China, Geng Shuang, beberapa waktu lalu. “Apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak, tidak ada yang akan mengubah fakta bahwa China memiliki hak dan kepentingan atas perairan yang relevan,” ucapnya yang dikutip dari Kompas.com (04/01/2020).

BACA JUGA: Mengenal Nine-Dash Line yang Bikin China Berani Kurang Ajar Pada Indonesia di Natuna

Secara tegas, Indonesia menolak klaim China atas Natuna yang menggunakan aturan Nine-Dash Line. Selain tidak memiliki dasar hukum, hal tersebut juga dinilai telah melanggar ketetapan Hukum Laut PBB lewat UNCLOS 1982 yang diakui secara internasional. Gimana nih menurut tanggapanmu Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago