Categories: Olahraga

Beginilah Perilaku Kejam ISIS Terhadap Sepak Bola di Irak yang Bikin Ngelus Dada

ISIS pastinya bukan sebuah kelompok radikal biasa di dunia ini. Ulah dan aksi mereka selalu sukses menyebabkan orang resah dan takut akan mereka. Bahkan ISIS juga merupakan sekelompok orang keji yang dengan tega membunuh siapa yang dianggapnya salah. Tidak berhenti di situ saja mereka kini juga mulai mengacau di dunia sepak bola. Dan aksi paling menohoknya adalah ketika mengancam membuat onar di ajang Piala Dunia Rusia 2018.

Namun sebelum melakukan hal tersebut mereka terlebih dahulu membuat kacau sepak bola di daerah di Irak. Beberapa orang ditangkap dieksekusi oleh ISIS lantaran kedapatan memainkan si kulit bundar. Mereka juga menciptakan peraturan baru mengenai olahraga yang paling digemari tersebut. Seperti apakah perilakunya? Silahkan simak ulasan berikut ini.

Menghukum siapa saja yang kedapatan bermain sepak bola

Bermain Sepak Bola [Sumber Gambar]
Sepakbola pastinya bukan olahraga yang dapat mengancam umat manusia. Bahkan melalui olahraga ini terciptalah banyak sekali hal positif. Namun bagi orang ISIS sepak bola merupakan kegiatan yang dilarang. Hal tersebut lantaran bermain bola adalah budaya dari barat. Kondisi ini menjadikan sepak bola adalah barang yang haram untuk masyarakat Irak dan Suriah. Dan apabila ada orang yang melanggarnya siap-siap dieksekusi mati atau mendapatkan hukum berat.

ISIS melarang memakai jersey klub sepak bola atau tim negara

Aturan ISIS [Sumber Gambar]
Selain sepak bola, pemakaian Jersey atau seragam bola juga menjadi barang haram. Seperti halnya tadi pelanggar aturan tersebut akan mendapatkan hukuman berat. Seperti kasus prajurit ISIS mengenakan kostum klub Manchester United yang dihukum 80 kali cambukan. Tidak sesuai syariah islam disebut-sebut menjadi penyebab pelanggaran tersebut. Nike dan Adidas menjadi produk apparel dunia yang dilarang oleh kelompok militan tersebut. Sedangkan Prancis, Jerman, dan Amerika menjadi negara yang tidak boleh dikenakan kostumnya.

Ciptakan regulasi baru sesuai hukum syariah

Regulasi Sepak Bola [Sumber Gambar]
Tidak adanya korelasi antara peraturan FIFA dan syariah islam menjadikan ISIS menciptakan sebuah regulasi baru. Dilansir laman Liputan 6 mereka menggunakan hukum Qisas atau pembalasan di dalam sepak bola. Peraturan tersebut akan menjadikan pemain yang melanggar keras mendapatkan pembalasan setimpal. Begitu juga untuk pesepakbola yang mencederai mereka harus mendapatkan hal yang sama. Kabarnya peraturan ini akan di terapkan di kawasan Deir ez-Zor.

Apa yang dilakukan ISIS di sepak bola Irak merupakan hal kejam. Meski memiliki tujuan, namun tetap mereka secara sengaja menghancurkan hikayat olahraga ini sendiri. Seperti kita ketahui bersama sepak bola selalu mengajarkan cinta kasih dan kegembiraan bagi yang memainkannya. Apabila dibatasi seperti itu mereka perlahan membunuh kesenangan di sepak bola.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago