Pulau Bangka memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang sangat indah. Umumnya didominasi destinasi wisata pantai, seperti pantai Parai Tenggiri, Pantai Penyusuk, Pantai Tanjung Berikat, dan Pantai Pasir Padi. Tapi belum banyak yang tahu kalau di Pulau Bangka juga ada destinasi wisata air terjun yang memesona.
Namanya air terjun Bukit Maras. Air terjun ini berada di kaki bukit Maras desa Dalil, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bukti Maras sendiri memiliki pesona keindahan alam yang sangat menyejukkan. Beberapa tahun belakangan kawasan tersebut jadi destinasi wisata yang makin banyak dikunjungi. Hal ini juga berkaitan dengan sejumlah kisah mistis dan pantangan adat yang ada di air terjun Bukit Maras.
Kamu perempuan atau berencana untuk menikmati keindahan air terjun dengan teman-teman perempuan? Sebaiknya jangan bepergian ketika sedang haid atau datang bulan. Kecuali kalau memang mendesak, seperti ada keperluan penelitian atau pekerjaan masih bisa dimaklumi. Tapi kalau tujuannya cuma sekadar bermain atau menikmati alamnya, sebaiknya kalau sedang haid jangan pergi ke kawasan air terjun tersebut.
Saat berada di dalam kawasan atau lingkungan Bukit Maras, jangan sampai melakukan tindakan mesum. Nggak boleh juga berkata kotor. Semua ucapan dan tindakan selama berada di kawasan tersebut harus benar-benar dijaga.
Aturan ini juga sebaiknya dipatuhi. Selama berada di kawasan Maras, tak boleh membakar hewan, seperti ayam. Tindakan membakar di dalam kawasan bukit saja pastinya sangat mengganggu dan bisa merusak kelestarian alam. Nanti kalau kebakaran bagaimana? Ngomong-ngomong soal kebakaran, ada kisah mistis yang berkaitan dengan tragedi kebakaran yang pernah terjadi. Menurut warga, ketika kebakaran terjadi di kawasan lereng bukit Maras yang juga melanda permukiman warga Dusun Buhir, muncul penampakan ular naga yang seolah mengejar manusia. Sosok naga itu kabarnya tampak begitu jelas dengan mata dan kumisnya. Ada juga warga yang bercerita kalau sebelum kebakaran terjadi, tampak tiga sosok naga keluar dari Maras. Naga jadi-jadian, kah? Tak ada yang tahu pasti.
Buat yang berencana membawa bekal daging ayam, penting sekali mematuhi aturan ini. Jadi lauk daging ayam boleh dibawa, tapi tulang-tulangnya jangan ditinggalkan di dalam kawasan air terjun atau bukti Maras. Semua tulang-tulangnya harus dikumpulkan lagi dan dibawa keluar. Intinya, jangan sampai nyampah demi menjaga kelestarian alamnya.
Ada juga yang menyebutkan bahwa pengunjung yang masuk ke dalam kawasan Maras wajib memakai isi resam. Isi resam ini bisa dipakai untuk gelang, bisa juga dipakai untuk kalung. Setiap kali mengunjungi kawasan wisata alam, kita memang harus selalu hati-hati dan waspada. Penting juga untuk mengikuti aturan adat atau warga setempat karena biasanya sebuah tempat memiliki mitos dan legendanya sendiri, termasuk di air terjun Bukit Maras ini.
Kalau kamu ada rencana mengunjungi dan menjelajahi kawasan air terjun Bukit Maras ini, cek juga kondisi cuaca dan keamanannya, ya. Karena kawasan ini pernah ditutup karena sempat ada musibah yang menewaskan pengunjungnya. Selalu hati-hati setiap kali akan mengunjungi kawasan wisata alam di mana pun, jangan sampai sembrono.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…