Sempatkah terbesit dalam pikiranmu kenapa air garam asin? Sebenarnya itu adalah salah satu proses dari pembentukan dunia hingga menjadi seperti ini. Alhasil terciptalah keseimbangan alam seperti yang ada. Semua kebutuhan sudah ada di alam ini dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Tapi apa kamu pernah berpikir apa yang terjadi jika air laut berubah menjadi tawar? Ya, pastinya sumber air akan sangat melimpah dan manusia bakal mendapat banyak untung, Namun ternyata, dugaan tersebut salah, jika hal itu terjadi malah kehancuran lah yang ada. Berikut adalah ilustrasi tentang apa yang terjadi andai saja air laut berubah menjadi tawar.
Andai saja mau menguras laut dan menyaring garamnya, kemungkinan tingginya akan menutupi seluruh permukaan bumi. Saking banyaknya garam, meskipun berlindung di gedung dengan lantai 25 pun, masih akan tertutup oleh garam. Untungnya garam tetap di samudra dan tidak mengalami evaporasi.
Air biasa lebih mudah membeku dari pada air garam, itulah mengapa air laut tidak pernah beku. Jadi, bayangkan bila air laut menjadi tawar, maka di musim dingin ia akan menjadi sebuah es. Dengan jumlah es sebanyak itu, jelas akan menjadi masalah ketika esnya mencair. Terjadinya perubahan jumlah air dari es ke bentuk air nantinya bisa menyebabkan tsunami monster yang bakal membahayakan semua makhluk hidup terutama maunusia.
Kita tahu kalau garam juga berguna dalam evaporasi. Garam akan mengendap pada proses evaporasi sehingga berjalan agak lama. Namun ketika tidak ada garam maka penguapan akan sangat cepat dan berpengaruh pada cuaca. Intensitas banjir dan badai akan terjadi lebih banyak dan hasilnya kita lagi yang menjadi korban dari hal tersebut.
Jelas, dengan didahului kematian biota-biota kecil seperti plankton akan menjadi reaksi berantai mematikan. Dari sel satu hingga makhluk sebesar Orca akan mati. Begitu pula dengan keadaan terumbu karang serta tanaman-tanaman laut lainnya. Dan ekosistem laut akan digantikan oleh makhluk-makhluk yang hidup di air tawar. Puncak rantai makanan akan berganti pula.
Bila lautan sebesar itu dan air di dalamnya menjadi tawar, maka andai saja hewan seperti nyamuk berkembang biak di sana, akan menjadi sebuah mimpi buruk yang mengerikan. Dengan jumlah berkembang biak yang sangat banyak, jentik-jentik pun leluasa untung berkembang. Dengan adanya air laut yang asin saja, nyamuk masih menjadi masalah apalagi tidak ada. Hasilnya nyamuk akan mendominasi dan jelas manusia lagi yang akan menjadi korban. Populasi yang tidak dapat dikendalikan membuat keseimbangan alam tidak dapat dijaga. Apalagi nyamuk-nyamuk seperti malaria dan demam berdarah, mimpi buruk manusia benar-benar terjadi.
Kita patut bersyukur pasalnya, semua memang sudah diciptakan oleh yang Maha Kuasa demikian adanya. Semua sudah serba seimbang, sebenarnya manusia sendirilah yang berusaha merusaknya. Lihat apa yang terjadi kalau bagian alam sekecil garam pun hilang dari alam semesta. Benar-benar akan jadi kiamat.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…