Bikin Hati Miris, 10 Potret Keadaan Afghanistan Setelah Taliban Kembali Berkuasa Lagi

Pada 2001 silam, Taliban pernah digulingkan oleh Amerika Serikat melalui perang dengan dalih memburu Osama bin Laden. Namun 15 Agustus 2021, Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah berhasil merebut ibu kota Kabul. Taliban telah menduduki istana kepresidenan setelah presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.

Kejatuhan Kabul memicu kekacauan di sejumlah tempat. Kondisi pemerintahan yang tak stabil membuat penduduk Afghanistan dibayang-bayangi ketakutan akan konflik sipil dan perang yang lebih besar. Pasca berkuasanya Taliban, berikut potret rakyat Afghanistan yang menyayat hati.

1. Ribuan keluarga mengungsi dari Kabul demi mendapatkan kehidupan yang aman. Terlihat sejumlah tentara Pakistan memeriksa para pengungsi Afghanistan di perbatasan dua negara tersebut.

2. Keluarga yang terlantar membuat tenda di taman Sharhr-e Naw untuk menghindari kekacauan saat Taliban menguasai provinsi mereka.

3. Banyak anak-anak yang terlantar dan terpisah dari orang tuanya akibat perang yang tak kunjung usai di Afghanistan.

4. Pada Senin (19/8/21), para pengungsi yang kelaparan dari Takhar dan Kunduz berkumpul di Kabul untuk mendapatkan makanan.

5. Kekacauan juga terjadi di bandara Kabul, saat ribuan warga berusaha melarikan diri dari Afghanistan dengan menaiki pesawat militer AS.

6. Rakyat Afghanistan dari provinsi Baghlan, Takhar, dan Kunduz terpaksa berdiri ketakutan di samping tenda yang mereka dirikan di Sara-e Shamali, setelah pertikaian antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan.

7. Orang-orang nekat naik ke atas pesawat dan duduk di pintu pesawat untuk kabur dari Afghanistan. Bahkan mereka bergelantungan di sayap pesawat.

8. Aksi membahayakan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang warga Afghanistan. Mereka terjatuh saat berusaha mengejar dan bergelantungan di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul.

9. Ketakutan hidup di bawah kekuasaan Taliban, membuat warga Afghanistan mengambil segala risiko demi meninggalkan negara tersebut.

10. Pemilik salon dan toko terlihat menghapus foto-foto wanita yang menghiasi papan iklan di kota-kota Afghanistan agar tak ditangkap oleh Taliban. Saat Taliban berkuasa, para wanita dilarang bekerja dan bersekolah. Mereka diwajibkan menutupi wajah dan tubuhnya memakai burqa.

Perang di Afghanistan yang berlangsung selama 20 tahun telah menewaskan ribuan warga sipil, militan, dan 69 ribu pasukan pemerintah dari Afghanistan. Kembali berkuasanya Taliban membuat warga Afghanistan takut akan kembalinya aturan lama. Pemaksaan hukum syariah, ketidakadilan bagi perempuan, dan terjadinya perang sipil terus menjadi momok bagi mereka.