Cerita mengenai prank sumbangan Rp2 triliun memang sempat ramai dibicarakan. Selain karena jumlahnya yang besar, banyak oknum yang sudah menggembar-gemborkan berita tersebut. Padahal ketika diselidiki lebih lanjut, ternyata saldo yang dimiliki penyumbang tidak cukup sampai Rp2 triliun. Ya kembali lagi, biar semua bisa diselesaikan dengan baik-baik saja.
Namun ternyata dulu benar-benar ada loh orang Indonesia yang menyumbang untuk negara sampai angka triliunan, dan itu bukan prank. Beliau adalah Sultan Syarif Kasim II yang namanya harum untuk dikenang. Lalu seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut.
Negara kita di awal kemerdekaannya bukanlah tiba-tiba makmur. Ya, lantaran baru saja merdeka tentunya keuangan negara masih tidak stabil. Namun siapa sangka ada seorang bangsawan yang rela menyumbangkan hartanya. Beliau adalah Sultan Syarif Kasim II yang memimpin kesultanan Siak.
Ternyata penyerahan harta dan wilayah yang dilakukan oleh Sultan Syarif Kasim II ini juga karena mendiang ayahandanya. Dilansir dari laman Merdeka, ayah beliau berpesan supaya jika tak ada dari keturunannya yang memerintah, maka wilayah dan harta yang dimiliki segera diberikan kepada pemerintahan Indonesia. Karena waktu itu beliau tidak memiliki pewaris, maka apa yang diwasiatkan oleh ayahanda pun segera dilaksanakan.
Ternyata Sultan Syarif Kasim II ini dikenal sebagai seorang yang rela berkorban demi orang lain dan negara. Dilansir dari laman Merdeka, beliau setiap Jumat selalu rutin dalam melakukan sedekah. Bahkan beliau juga sempat membiayai pendidikan banyak pelajar Indonesia sampai 70% kebutuhan saat belajar.
Lantaran jasanya yang amat banyak bagi Indonesia, beliau dibangunkan monumen untuk mengenangnya. Pada tahun 2016, sebuah tugu dibangun oleh Pemerintahan Kabupaten Siak untuk mengenang beliau. Tugu itu sendiri sebagai lambang Penyerahan Kesultanan Siak kepada Republik Indonesia.
BACA JUGA: Mengenal Jusuf Hamka, Pengusaha Jalan Tol Sukses yang Dikenal Super Dermawan pada Sesama
Sultan Syarif Kasim II adalah salah satu teladan yang hebat. Beliau rela melepas status kebangsawanan dan hartanya demi Indonesia. Kita masih butuh sosok-sosok seperti beliau saat ini supaya Indonesia bisa maju.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…