Unik Aneh

Minim Sumber Daya Alam, 3 Negara ini Malah Jadi Negara Kaya Raya

Sebuah negara dikatakan negara kaya dengan melihat pendapatan per kapita setiap tahunnya, serta melihat kondisi perekonomiannya dengan meminimalkan tingkat kemiskinan. Tak hanya itu, sumber daya alam yang melimpah akan menjadikan negara tersebut punya lebih banyak cara untuk meningkatan berbagai sektor ekonomi.

Namun, bagaimana bila suatu negara memiliki sedikit sumber daya alam? Bukannya menjadi miskin, 3 negara dengan minim sumber daya alam ini malah menjadi negara kaya raya. Mereka ternyata punya cara lain untuk menaikkan pendapatan per kapita mereka. Bagaimana bisa hal itu terjadi? Berikut informasinya.

Singapura harus impor air bersih ke negara tetangga

Dilansir dari Suara.com, pada tahun 2021 Singapura menjadi negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan per kapita hingga Rp837 juta per tahun di atas negara Asia lainnya. Singapura menjadikan sektor industri dan pariwisata yang sangat maju sebagai pendapatan utama mereka. Hal itu dikarenakan negara ini memiliki sumber daya manusia yang lebih unggul dan memiliki keterampilan. Pendidikan di Singapura dapat menjadi penopang kebutuhan negara ini di masa depan. Meski begitu, Singapura harus impor air bersih dari Malaysia.

Singapura impor air bersih dari Malaysia [sumber gambar]
Selain impor air bersih, pemerintah Singapura juga menggunakan teknologi mutakhir untuk mengolah limbah air kotor menjadi air bersih. Air hasil olahan limbah ini sudah lulus uji WHO sehingga bisa digunakan dan dikonsumsi masyarakat. Tak punya SDA air, Singapura tetap bisa kaya berkat letak geografis yang strategis.

Hal ini memungkinkan Singapura untuk melakukan ekspor-impor barang dan menjadikannya salah satu pelabuhan terpadat di dunia dengan aktifitas perdagangannya. Biaya hidup di Singapura juga terbilang mahal. Dalam satu bulan saja diperlukan uang sebanyak sekitar lebih dari Rp12 juta. Sedangkan gaji TKI di Singapura bisa mencapai Rp14 juta per bulannya.

Industri kreatif Korea Selatan miliki peran  penting

Korea Selatan banyak berbisnis dengan negara-negara lain. Karena sumber daya alam terutama tambang sangat terbatas. Namun ekonomi Korea Selatan dipengaruhi oleh para konglomerat. Di saat Korea Selatan sedang krisis, bantuan serta utang dari luar negeri akan disalurkan kepada para konglomerat berupa pinjaman, subsidi, dan keringanan pajak hingga dapat menutupi kekurangandari negara tersebut. Industri kreatif di Korea Selatan juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, masih ada industri manufaktur ekspor, elektronik, dan otomotif. Sektor hiburan juga memiliki sumbangsih yang besar terhadap perekonomian Korea Selatan, seperti boyband KPOP BTS menyumbang 50 triliun untuk ekonomi Korea Selatan per tahunnya.

Korea Selatan masukkan industri kreatif sebagai sumber pendapatan negara [sumber gambar]
Dampak dari merebaknya bintang Korea Selatan, berbagai sektor pariwisata, makanan, fashion dan kecantikan dapat berkembang dengan baik. Pendapatan per kapita negara ini naik menjadi 19,081.079 USD dari tahu lalu. Untuk biaya hidup di Korea Selatan bisa mencapai 8 juta lebih per bulannya. Upah minimum untuk seorang guru di Korea Selatan capai 94,5 juta per bulan. Sedangkan TKI berkisar antara 6 juta hingga 57 juta setiap bulannya.

Italia miliki masyarakat yang cintai karya seni

Pendapatan per kapita negara Italia juga mengalami kenaikan pada 2017 sebesar 15,321.940 USD. Dan untuk biaya hidup di Italia terbilang cukup mahal. Hal itu dikarenakan Italia memiliki sumber daya alam yang terbatas, sehingga beberapa bahn baku harus mengandalkan impor. Oleh karena itu Italia meningkatkan perekonomian dengan cara ekspor impor seperti pakaian, tekstil, barang mewah hingga peralatan transportasi. Dalam sebulan orang-orang dapat menghabiskan sekitar 23 juta rupiah, hal itu sudah termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Italia juga merupakan negara dengan minim sumber daya alam [sumber gambar]
Masyarakatnya memiliki minat tinggi pada karya seni dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Dari sisi seni, Italia juga melahirkan banyak seniman-seniman terkemuka seperti Leonardo Da Vinci. Hal itulah yang membuat sektor pariwisata juga berhasil terangkat hingga tarik banyak wisatawan mancanegara.

Bila negara-negara di atas memiliki sumber daya alam sedikit namun bisa kaya raya bagaimanakan dengan Indonesia?. Terkenal miliki banyak sumber daya alam, Indonesia juga mampu susul negara-negara tersebut bila sumber daya manusia yang ada dapat dibina dengan ketrampilan dan pendidikan yang baik.

Share
Published by
Terry

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

6 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

1 week ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago