Categories: Trending

Mengenang Yos Sudarso, Gerilyawan Laut Pertama dan Terhebat Milik Indonesia

Nama Yos Sudarso mungkin tidak asing lagi di telinga banyak orang di Indonesia. Pahlawan Nasional ini kerap dijadikan nama jalan protokol hingga nama sebuah pulau untuk menghormatinya. Tanpa jasa beliau di masa lalu, kawasan Irian Jaya Barat bisa saja jadi miliki Belanda dan AL Indonesia tidak akan bisa berkembang dengan sangat pesat seperti sekarang.

Yos Sudarso berjuang habis-habisan membela NKRI. Bahkan, beliau rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk negeri ini tanpa takut sedikit pun. Indonesia adalah harga mati yang dipegang teguh oleh Yos Sudarso hingga akhirnya dia berpulang di samudra yang mencintainya. Mari mengenang lagi kisah keberanian Yos Sudarso di lautan Indonesia.

Masa Kecil Yos Sudarso

Yosaphat Sudarso atau lebih dikenal Yos Sudarso adalah salah satu orang hebat di kalangan AL Indonesia. Beliau lahir dari keluarga terdidik dengan ayah bernama Sukarno Darmoprawiro yang berprofesi polisi dan ibu bernama Mariyam. Sejak kecil, Yos Sudarso sudah dididik dengan keras oleh ayahnya sehingga menjadi pribadi yang cerdas, tegas, dan memiliki sopan santun yang tinggi.

Yos Sudarso [image source]
Setelah menamatkan HIS yang setingkat dengan SD, Yos Sudarso ke Muntilan untuk masuk sekolah guru. Sayangnya saat Jepang masuk negeri ini, beliau tidak bisa melanjutkannya. Selepas dari sini, Yos Sudarso masuk ke Sekolah Tinggi Pelayaran dan akhirnya menjadi lulusan terbaik. Dari sini, karier di dunia pelayaran Yos Sudarso dimulai setelah bergabung menjadi mualim di Kapal Goo Osamu Butai pada tahun 1944.

Bergabung dengan BKR Laut

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, Yos Sudarso mulai bergabung dengan BKR Laut yang kelak menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia. Di lembaga ini, beliau mulai ikut berbagai macam misi kelautan mulai dari pengamanan laut hingga mengatasi konflik di berbagai daerah saat Belanda datang dan mengadakan agresi militer sebanyak dua kali.

bergabung dengan AL [image source]
Pasca kemerdekaan Indonesia diakui secara de jure oleh negara di dunia, Yos Sudarso mulai dipercaya sebagai komandan kepal. Berkat kehebatannya dalam berbagai misi kelautan, dia diberi tanggung jawab untuk memimpin KRI Alu, lalu berturut-turut secara bergantian KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, dan yang terakhir adalah KRI Pattimura.

Pembentukan Trikora dan Menjadi Komando Mandala

Seiring dengan berjalannya waktu, karier dan pangkat dari Yos Sudarso terus mengalami kenaikan yang signifikan. Sebelumnya dia hanya ditugasi sebagai Deputi Operasi, selanjutnya dia menjadi Letnan Kolonel, Kolonel, dan Komdor (Laksamana Muda). Prestasi dari Yos Sudarso yang tidak ada habisnya membuat beliau terus menjadi perhatian banyak pihak terutama di lingkungan Angkatan Laut.

Trikora [image source]
Pada Desember 1961, Presiden Soekarno membentuk Tri Komando Rakyat atau Trikora menyusul memanasnya kawasan Irian Barat yang ingin direbut kembali oleh Belanda. Beberapa minggu berselang atau tepatnya Januari 1962, Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makassar dan Yos Sudarso sebagai Deputi Operasinya.

Pertempuran Laut Arafuru

Sebagai seorang Deputi Operasi Trikora, Yos Sudarso memiliki kewajiban besar untuk melakukan patroli dan bergerilya untuk mendapatkan banyak informasi terkait militer Belanda. Apa yang dilakukan oleh Yos Sudarso ternyata sudah dicium oleh militer Belanda yang memiliki persenjataan lebih kuat. Mereka bahkan mengejar kapal milik AL dengan kapal perusak destroyer.

KRI Macan Tutul [image source]
Pada tanggal 15 Januari saat Yos Sudarso berkeliling dengan KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau, Belanda mulai menyerang. Akhirnya perang terbuka di tengah lautan tidak bisa dihindarkan. Belanda terus menyerang Sehingga membuat KRI Macan Tutul yang dinaiki Yos Sudarso tumbang dan akhirnya tenggelam di lautan. Beliau gugur dengan para awak kapal lain sebagai seorang pejuang yang gagah berani membela Indonesia.

BACA JUGA: Keiko Kondo, Istri Jepang Pertama dari Soekarno yang Konon Telah Dihapuskan dari Sejarah

Inilah kisah tentang Yos Sudarso yang dengan gagah berani membela NKRI. Kita sebagai generasi penerus beliau sudah sepantasnya ikut berjuang memajukan NKRI agar negeri ini terus aman dan tidak diusik negara lain.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago