Gelar insinyur yang disandang oleh Presiden pertama RI, Ir. Sukarno, ternyata memiliki kisah yang sangat menarik. Berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang saat itu masih bernama Technische Hoogeschool Bandung (THB), sosok Sukarno merupakan murid kesayangan dari seorang dosen arsitektur berkebangsaan Belanda bernama Prof. Charles Prosper (C.P.) Wolff Schoemaker.
Kelak, sang dosen inilah yang membuat Sukarno sangat ahli di bidang arsitektur dan teknik bangunan. Dilansir dari Historia, kecerdasan sang putera fajar dalam mengikuti perkuliahan Schoemaker membuatnya menjadi murid favorit sang dosen. Semasa hidup, baik Sukarno maupun Schoemaker, telah banyak menuangkan jasa dan pemikirannya pada perkembangan arsitektur di Indonesia. Seperti apa kisahnya?
Sebelum terjun sebagai seorang arsitek, Schoemaker merupakan anggota Koninklijk Nederlands-Indische Leger (Angkatan Darat Kerajaan Belanda di Hindia Belanda), atau disebut KNIL, dan berdinas di daerah Cimahi, Jawa Barat. Lulusan HBS te Nijmegen dan Koninklijke Militaire Academie Breda (KMA Breda) jurusan civiel ingenieur tersebut, kemudian mengundurkan diri pada tanggal 3 Februari 1911
Di tahun yang sama, ia memutuskan untuk membuka perusahaan konstruksi swasta “NV De Bouwploeg” di Weltevreden, Batavia. Schoemaker menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan tersebut. Selama berkarir di bidang teknik, pria kelahiran 25 Juli 1882 itu telah memiliki banyak pengalaman bekerja, seperti di Departemen Pekerjaan Umum (BOW) sebagai insinyur, Direktur Pekerjaan Umum di Batavia, bekerja di Fa. Schlieper & Co, dan bergabung dengan Algemeen Ingenieur Architectenbureau di Bandung.
Di kota kembang tersebut, Schoemaker kemudian diangkat sebagai guru besar luar biasa/tidak tetap di Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung)- yang kelak berubah menjadi ITB. Di sinilah ia bertemu dengan sosok Sukarno, seorang pemuda cerdas yang memiliki wawasan luas. Dilansir dari Historia, Sukarno mulai berkuliah di THB pada 1 Juli 1921, di mana Schoemaker mengajar setahun berselang setelah kedatangannya.
Sosok Sukarno yang cerdas, sangat menyita perhatian Schoemaker. Tak heran jika pemuda yang kelak menjadi presiden RI pertama itu, diberi ilmu ilmu menggambar secara khusus saat belajar di rumah sang profesor. Bahkan, Schoemaker juga merekomendasikan Sukarno kepada Burgerlijke Openbare Werken (BOW) atau Pekerjaan Sipil Umum, agar Sukarno bisa bekerja dengan tugas merancang rumah bupati di Jawa Barat.
Bekerja dan berkarya di Indonesia, Wolff Schoemaker telah meninggalkan warisa yang berharga berupa karya arsitektur yang memukau. Desainnya dikenal karena memadukan unsur budaya Barat dan Timur di setiap rancangannya. Salah satunya adalah Villa Isola yang memiliki orientasi pada Gunung Tangkuban Perahu di wilayah Jawa Barat.
Tak hanya Villa Isola, Schoemaker juga telah banyak merancang berbagai bangunan penting yang bisa dilihat hingga saat ini. Dilansir dari laman resmi ITB, karya sang maestro meliputi Gedung Merdeka (1921), Villa Merah, Gereja Katedral Bandung, Bioskop Majestic (1922), Observatorium Bosscha (1923), Grand Hotel Preanger (1927), dan Masjid Cipaganti (1933).
BACA JUGA: 4 Perbuatan Hebat Soekarno yang Tak Dilakukan Presiden Indonesia Lainnya
Kedua figur besar itu memang telah tiada. Meski demikian, karya dan kiprahnya bagi masyarakat banyak membuat nama Schoemaker dan Sukarno tetap harum dikenang zaman. Terbukti, apa yang telah diwariskan di masa lalu, masih bisa dirasakan hingga kini. Luar biasa ya Sahabat Boombastis.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…