Saat pancaroba, kita sering mengenal mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue yang mematikan bagi siapa saja. Selain itu, pada awal 2000-an, Dunia Internasional termasuk Indonesia dihebohkan dengan mewabahnya flu burung. Banyak peternak unggas di Indonesia harus merugi karena ribuan hewan yang mereka ternak harus mati secara massal. Selain itu, di benua Afrika, wabah penyakit HIV/AIDS juga menyebar dengan cepat karena tingkat pendidikan yang rendah dalam hal menjaga kesehatan tubuh.
Wabah penyakit umum sekali terjadi di dunia ini. Beberapa sudah ditemukan obat dan cara penanggulangannya, namun beberapa masih coba dipahami oleh para peneliti. Di dunia ini, pernah ada wabah aneh, tapi nyata. Wabah yang tidak akan bisa kita nalar. Berikut ulasan selengkapnya.
Di Spanyol pada tahun 1918-1920 pernah ada sebuah wabah yang sangat aneh. Penderita yang terjangkit penyakit ini akan mengalami tidur yang sangat lama sepanjang hari. Penyakt ini sering disebut dengan Encephalitis Lethargica. Penyakit ini pada puncaknya membunuh hingga jutaan orang dan beberapa yang tidak meninggal akan mengalami kelumpuhan tubuh secara total.
Penyakit ini memiliki ratio kematian hingga 40% dari penderitanya. Penderita biasanya memiliki gejala berupa tenggorokan yang sangat sakit dan tubuh mendadak kaku. Pada tahun 1926 wabah ini selesai dan sampai sekarang belum ditemukan penyebab dan obatnya.
Pada abad ke-16 masehi, terletak di kota Strasbourg bagian dari Perancis pernah terjadi wabah menari yang membuat pelakunya tidak bisa berhenti. Wabah ini dimulai saat seorang wanita bernama Frau Troffea mulai menari di jalanan kota. Wanita ini menari di jalanan tanpa suatu alasan yang jelas, bahkan tanpa adanya iringan musik. Dalam seminggu ada sekitar 34 orang ikut bergabung menari, dan hingga sebulan orang yang menari mencapai 400.
Beberapa orang setempat menyebut kejadian itu adalah sebuah kutuk dari St. Vitus. Namun dunia modern menyebut itu sebagai histeria massal, keadaan psikologis yang diakibatkan stress.
Pada tahun 1962, para pekerja wanita di pabrik tekstil Amerika Serikat mengalami gangguan penyakit kulit mirip kudis. Gangguan ini terjadi secara serempak di seluruh pabrik disertai dengan demam yang susah turunnya. Banyak pekerja yang meminta dirawat, beberapa yang tidak terkena minta dirawat juga karena takut terjangkit.
Di sebuah daerah bernama Tanganyika, sekarang bagian dari negara Tanzania, tiga orang gadis tertawa karena lelucon. Beberapa menit kemudian, sekitar 60% dari siswa di sekolah mengalami tertawa secara massal.
Wabah mengangguk terjadi di Afrika yang menyebabkan 3.000 anak lebih mengalami gangguan fungsi tubuh. Seorang anak dapat mengangguk secara spontan bahkan saat sedang makan, atau berjalan. Keadaan ini membuat anak jadi sering jatuh dan mengakibatkan cedera.
Hal yang aneh memang kerap terjadi di sekitar kita. Yang bisa kita lakukan adalah menyikapinya dengan baik. Tidak segala hal aneh bisa kita kaitkan dengan hal-hal berbau mistis. Kita harus mencari hal yang lebih rasional dan bisa diterima oleh akal sehat.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…