Entertainment

Nasib Via Vallen, Pusing Hadapi Reaksi Tetangga Usai Ceritakan Adiknya Positif Corona

Pamor Via Vallen belakangan ini memang cukup berpengaruh di dunia hiburan. Namun, tak selamanya pamor itu menguntungkan. Belakangan di tengah masa pandemi, Via Vallen mengungkap bahwa sang adik positif corona. Kejadiannya kurang lebih satu bulan yang lalu.

Hal tersebut kemudian merebak di media dan membuat tetangga Via Vallen gaduh. Sang penyanyi dangdut ini pun cukup dibikin pusing, karena tak disangka pengakuannya saat itu malah melahirkan stigma dan dampak yang macam-macam pada ia dan keluarganya.

Curhat dijauhi dan dijulid-in tetangga

Via Vallen pusing menghadapi tanggapan tetangga [Sumber gambar]
Pasca Via Vallen menceritakan adiknya yang positif corona, ia curhat bahwa sejak saat itu para tetangga bagai melihat setan saat melihat keluarganya. Via menyadari dampak penyakit corona memang membuat orang takut dan khawatir, bahkan stereotip bahwa penyakit tersebut seolah menjadi aib. Via mencoba meluruskan dengan logika bahwa kejadian sudah sebulan lalu dan adiknya telah menjalankan karantina mandiri selama 2 pekan. Selain itu, Via menegaskan bahwa ia dan keluarga tidak ada maksud untuk mencelakakan warga.

Tetangga diliburkan pabrik 2 minggu tanpa dibayar

Via Vallen [Sumber gambar]
Manajer Via Vallen mengakui bahwa sejak pengakuan tersebut, sang biduan kerap kepikiran. Belum selesai menghadapi stigma dari tetangga, baru2 ini ada pula tetangga yang mengadu padanya bahwa mereka harus diliburkan pabrik tanpa dibayar selama 2 pekan. Hal ini karena mereka tinggal 1 RT sehingga pabrik tempat tetangga tersebut bekerja meminta karyawannya karantina mandiri dan terpaksa tidak mendapat bayaran.

Hal ini sangat disayangkan oleh Via Vallen. Ia tak habis pikir bagaimana pabrik tersebut tidak menelaah dahulu kasus adiknya yang sudah sebulan lalu terjadi dan tidak membuahkan cluster penularan baru. Kondisi ini membuat Via merasa simalakama telah mengutarakan kondisi adiknya yang sempat positif corona. Diam salah, buka mulut juga ternyata tetap disalahkan.

Sebelumnya, pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait telah mengingatkan bahwa terhadap pasien covid di lingkungan sekitar, kita perlu berempati dengan tidak melahirkan stigma aib pada mereka. Sebaliknya, kita bisa menunjukkan kepedulian dengan memberi semangat atau bantuan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Mudah-mudahan kondisi ini bisa dimengerti oleh semua pihak, termasuk instansi dan perusahaan yang mempekerjakan buruh pabrik. Untuk meninjau ulang jika memang harus meliburkan karyawan sementara, supaya tidak bikin salah paham seperti kasus Via Vallen ini ya.

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 hours ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 days ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

3 days ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

5 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

6 days ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

7 days ago