Pandemi belum surut, namun beberapa akses kegiatan mulai dilonggarkan. Salah satu yang membuka diri adalah Arab Saudi, di mana pemerintah setempat telah mempersilakan jamaah luar negeri beribadah di Tanah Suci Mekah. Hal ini tetap dibarengi dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah orang. Serta diwajibkan untuk menunjukkan hasil PCR test yang negatif sejak keberangkatan umrah.
Ada beberapa hal menarik dari ibadah di tengah situasi sulit ini. Bisa menjalankannya tentu bagai mendapat golden ticket dari Sang Pencipta, karena tak semua punya kesempatan. Bahkan, ada juga Jemaah umroh yang gagal berangkat di menit-menit terakhir karena hasil swab test positif. Padahal tinggal selangkah lagi.
Berikut ini Boombastis akan merangkum cerita mereka yang berhasil mendaratkan kaki dan doa di sana.
Sesampainya di tanah suci, jamaah umrah dari mancanegara diwajibkan langsung karantina di hotel masing-masing. Jadi jika di kondisi normal seperti musim sebelumnya kita bebas beraktivitas, kali ini tuan rumah mewajibkan para tamu untuk tidak banyak berkeliaran di luar penginapan. Well, memang tujuannya untuk ibadah, bukan?
Selain karantina, jamaah diberi batas waktu untuk berada di Masjidil Haram. Namun, hal ini tidak mengurangi kenikmatan ibadah. Justru menambah rasa nyaman, karena tidak berdesakan dengan jamaah lainnya seperti di tahun-tahun sebelumnya. Menurut salah seorang jamaah Indonesia yang sudah menjalankan umroh ke sana, durasi yang dimiliki setiap orang adalah 3 jam untuk melakukan proses ibadah di Masjidil Haram.
Salah satu keistimewaan ibadah umroh musim ini adalah bisa merasakan kekhidmatan dalam berdoa. Bagaimana tidak? Sudah menabung rindu hitungan bulan atau bahkan tahun, kemudian diloloskan untuk bertamu ke Masjidil-Haram. Kali ini ibadah saling berjarak, artinya tidak banyak orang sehingga bisa lebih khusyuk dan tenang.
Saking nikmatnya, salah seorang jamaah wanita asal Indonesia bernama Retno Anugerah, dilansir dari BBC Indonesia, sampai menitikkan air mata. Karena ibadah tak perlu kesenggol jamaah lain atau mendengar bising. Suasana sangat nyaman untuk memanjatkan doa dan harapan pada Allah SWT. Wah, mendengarnya saja bikin latah ingin ikut bertamu ke tanah suci ya.
BACA JUGA: Ajaib, Suami Istri Sederhana Ini Bisa Pergi Umrah ke Tanah Suci Berkat Bantuan Belalang
Sobat Boombastis yang beragama Islam, barangkali juga sudah terselip dalam hatinya untuk ingin pergi ke tanah suci. Jika kamu tinggal di lokasi embarkasi, misalnya di ibukota negara, maka salah satu syarat wajibnya adalah mengantongi hasil dari penyedia jasa swab test Jakarta atau faskes yang ada di sekitar tempat tinggalmu.
Hal ini merupakan syarat mutlak selain prosedur umroh lainnya. Karena, saat ini semua negara berusaha menekan angka penyebaran covid, baik dari pendatang yang masuk maupun warga yang keluar.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…