in

Melihat Transformasi Bonek, Suporter Identik Kerusuhan yang Kini Berubah Jadi Salah Satu Terbaik

Bukan menjadi sebuah rahasia lagi, kalau sebagai kelompok suporter pendukung tim Persebaya Surabaya, Bonek atau bisa diterjemahkan Bondo Nekad, begitu lekat dengan sitgma negatif. Perilaku tidak anarkis sampai acap melakukan penjarahan menjadi biang keladi label tersebut disematkan kepada mereka. Khusus hal penjarahan sampai-sampai membuat Bonek dijuluki suporter ‘maling gorengan’ (pencuri gorengan).

Mulai muncul pada tahun 1988-an, lantaran istilah dari masyarakat. Kelompok suporter tanah air satu ini ternyata sudah identik dengan aksi tidak anarkis sejak lama. Mungkin kalau boleh bergurau sejak lahir mungkin mereka sudah tawuran. Hal ini bukanlah tanpa alasan, catatan hitam bisa dibilang menjadi penanda kiprahnya di jagad sepak bola nasional.

Seperti diungkapkan oleh PanditFootball, pada tahun 1995 mereka sudah catatan aksi bentrok antar suporter ketika away day ke Semarang (PSIS). Selain itu ujar Slamet Oerip Prihadi yang dikutip laman sama, Bonek sempat membuat media kawakan JawaPos terkena tuah dari ulah anarkis mereka. Seperti, salah satunya ketiak harus membayar uang 50 juta sebagai bahan pertanggung jawaban dari aksi anarkis kelompok suporter tersebut.

Rusuh Tambak Sari [Sumber Gambar]
Kalau kalian berpikir aksi negatif pemain kedua belas itu hanya itu, tentu anggapan tersebut sangat salah. Dalam perjalanan bahkan mereka tidak pernah tanpa celah lakukan tindakan yang buruk. Seperti salah satunya pada 26 Juli 2018 lalu, oknum Bonek terlibat aksi perusakan dan pembakaran 3 motor dan 1 mobil di luar stadion Gelora Bung Tumo. Masih terkait, hal ini tentunya laga Stadion 10 November Tambak Sari ketika Persebaya Vs Arema tahun 2006, menjadi titik nadir terkelam pernah mereka lakukan.

Pembakaran oknum Bonek [Sumber Gambar]
Dilansir Antarnews, ketika itu mereka membakar sebuah mobil milik perusahaan tivi swasta ANTV dan melakukan perusakan Stadion dengan menghancurkan kaca-kaca di pintu masuk. Gila memang, tapi seperti telah diungkapkan di awal tadi kisah tersebut kini sudah beransung menghilang. Malahan citra Bonek sekarang bisa dibilang menjadi sangat lebih baik dari pada dahulu. Bahkan rekor-rekor apic, koreografi saat mendukung tim kesayangan, dan aksi bantuan sosial menjadi hal positif identik dengan mereka. Lagu-lagu provokatif pun juga jarang terdengar keluar dari mulut mereka

Panti Asuhan Bonek [Sumber Gambar]
Aksi Bonek dalam bidang sosial juga tidaklah bisa dipandang sebelah mata, pada Rabu (8/8/2018), mereka terlibat dalam sebuah aktivitas sosial mendirikan panti asuhan di wilayah Sidaorjo. Tidak berhenti disitu saja, hampir setiap ada saudara kita alami musibah bencana mereka juga kerap rela turun ke jalan untuk lakukan penggalan dana. Selain untuk orang lain, kecintaan pendukung ini juga besar kepada klub.

Bonek di GBT [Sumber Gambar]
Hal ini dibuktikan dengan menjadikan klub Persebaya Surabaya, menjadi tim Liga 1 yang mempunyai jumlah penonton terbanyak. Tercatat dalam 17 pertandingan dijalani tim Bajul Ijo  sekurangnya ada 485.328 penonton. Fanatisme positif mereka juga ditunjukkan dengan membuat tim identik warna hijau menjadi salah satu kesebelasan tanah air dengan penjualan jersey terbanyak yakni 21 ribu.

Aksi Bonek [Sumber Gambar]
Tapi dari semua kisah tadi, keberanian Bonek dalam mengambil sikap terkait pengaturan skore yang dituduhkan kepada klub kecintaan Persebaya adalah sebuah yang luar bisa hebat. Bahkan kalau ada penghargaan suporter terbaik mungkin mereka layak mendapatkannya. Ketika nama Persebaya diseret dalam kasus Match Fixing ada banyak Bonek merelakan timnya dihukum atau rela untuk degradasi.

Salah satu buktinya adalah pernyataan pentolan suporter Bajul Ijo tersebut Andie Peci, pria berperawakan kurus itu berujar dalam media sosial sebagai beikut, Bonek sudah teruji puasa nonton bola bertahun-tahun. Penegakan hukum tak boleh pandang bulu, termasuk kepada kesebelasan yang kita cintai, ujar Cak Andi di cuitan lainnya.

BACA JUGA: Tak Sekedar Penonton, Inilah 5 Tokoh Ikonik Suporter yang Disegani Lawan dan Kawan

Melihat kisah tadi, tentu kalian bisa menilai sendiri bagaimana Bonek itu sekarang. Dan fakta-fakta tadi adalah sebagian kecil saja bukti bagaimana salah satu basis suporter satu ini sedang alami masa hijrah ke jalan lebih baik. Kalau menurutmu bagaimana sobat Boombastis kelompok suporter tersebut?

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Adu Canggih Senapan Cornershot Buatan Indonesia vs Israel, Mana yang Lebih Sangar?

Lion Air Terbitkan Aturan Bagasi Berbayar, Begini Jika Diterapkan di Semua Maskapai